Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Mulawarman melaksanakan Workshop Persiapan Kurikulum dan SIA dalam Menunjang Internasionalisasi Program Studi di Universitas Mulawarman di Hotel Selyca Samarinda, Sabtu (2/11). Mengundang Wakil Dekan Bidang Akademik masing-masing Fakultas, LP3M berharap melalui kegiatan ini, sinergi untuk memperbaiki kurikulum dan SIA setiap prodi di Unmul akan terstruktur dengan baik hingga mencapai target yang ingin dicapai kedepannya.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono, dalam sambutannya menjelaskan jika dilihat posisi Unmul yang berada di pulau Kalimantan dengan ekosistem hutan tropical basah, yang membuat kampus ini memiliki banyak potensi tentang explorasi di lingkungannya yang dibutuhkan bukan hanya nasional namun juga global.
“Potensi Unmul yang berada di Kalimantan Timur dengan lingkungan hutan tropical basahnya membuat kampus ini memiliki banyak potensi untuk menggali berbagai hal dari lingkungannya, hal ini tidak saja dibutuhkan secara nasional, tapi juga global,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan, Unmul dalam 5 tahun terakhir seperti terbangun dari tidur panjang, setelah mendapatkan predikat Akreditasi A, Unmul terus bergerak cepat untuk mempersiapkan diri menghadapi persaingan global. Satu persatu program studi dikembangkan dan dipersiapkan untuk menjadi program studi yang unggul, hingga visi Unmul untuk menjadi universitas bertaraf internasional akan tercapai.
“Oleh karenanya kami berharap, adanya Workshop ini akan dimanfaatkan untuk kemajuan program studi. Ini adalah momen langka, pemateri yang hadir pun sangat berkompeten,” tambahnya.
Tidak lupa, Guru Besar Fakultas Kehutanan Unmul ini menyampaikan apresiasi tinggi kepada Islamic Development Bank (IsDB) yang senantiasa memberikan dukungan terbaik dalam segala upaya Unmul untuk meningkatkan kualitas Universitas Mulawarman secara keseluruhan.
LP3M menghadirkan 3 pembicara, yakni Prof. Dr. Teti Estiasih, STP., MP. dan dr. Nur Hidayat, MP. dari Universitas Brawijaya, Malang, kemudian Prof. Dr. Yuli Witono, MP dari Universitas Negeri Jember. Workshop digelar satu hari dengan metode seminar dan sharing. (hms/arc)
Published Date : 03/11/2019 14:00:00