Hutan Kalimantan yang memiliki keanekaragaman hayati yang kompleks, memerlukan tenaga profesional rimbawan dalam pengoptimalan dalam mengelola Sumber Daya Alam (SDA) tersebut. Sebagai penyetak generasi muda yang memiliki ketrampilan manajemen dan mengelola hasil hutan Fakultas yang tergolong tertua ini pun didirikan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Mendikbud No. 130 tanggal 25 September 1962. Hingga pada decade tahun 1980-an, kemajuan dalam pemercepatan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman dengan mendapatkan dukungan oleh kehadiran 2 proyek bantuan luar negeri yaitu GTZ (Jerman) dan JICA (Jepang). Dengan adanya proyek ini sangat terasa, diantaranya mendorong pendidikan lanjutan yang diperuntukkan bagi dosen pengajar, selain itu digunakan dalam pengembangan alat-alat praktikum di laboratorium.
Tak hanya jenjang pendidikan Strata-1 (S1), namun hingga kini didalam Fakultas Kehutanan terbesar ke-2 setelah Institut Pertanian Bogor (IPB) ini telah terdapat jenjang pendidikan S2 dan S3. Selain untuk mendukung kegiatan perkuliahan dan penerapan ilmu kehutanan yang didapatkan dalam kelas terdapat Hutan Pendidikan sebagai wadah penelitian atau pendidikan.
Hutan Pendidikan & Pelatihan Bukit Soeharto (HPPBS)
Bagi anda yang baru pertama kali ke Samarinda yang melewati kota Balikpapan menuju kota Tepian, jangan salah jika dalam perjalanan menemui sebuah hutan disebelah kanan-kiri terpampang tulisan “Hutan Penelitian Universitas Mulawarman” hal tersebut bukan berarti disitu kampus yang kerap dipanggil Unmul itu berada. Hutan Bukit Soeharto, begitulah kiranya area hutan penelitian dan pendidikan dengan seluas 20.271 Ha itu berada di kabupaten Kutai Kartanegara yang merupakan sebagian dari beberapa fasilitas yang dimiliki oleh Fakultas Kehutanan.
http://saungbantumaba.blogspot.co.id/2012/08/fahutan.html