Terciptanya komunikasi yang baik dalam sebuah kolaborasi riset serta mendapatkan dukungan penuh dari universitas-universitas terkemuka di dalam dan luar negeri perlu dimiliki sebuah kampus. Hal tersebut dikatakan Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Mulawarman (Unmul), Dr. Eng. Idris Mandang., M.Si di sela-sela sebuah workshop internasional yang digelar kampus para saintis tersebut.
"Harapan saya dari kegiatan workshop tentang oseanografi dengan narasumber dari San Diego dengan partisipasi dari beberapa universitas di Indonesia yang berbatasan langsung dengan selat Makassar, seperti ada Unhas, Untad, juga dari Unsri sebagai pembicara, ditambah kami dari Unmul. Ke depan, agar dapat tercipta komunikasi yang baik dalam kolaborasi riset,” katanya.
Di Ruang Avogadro FMIPA, Senin, (27/11) workshop yang terselenggara hasil kerjasama Lembaga Oseanografi Scripps, Universitas California San Diego (SIO / UCSD) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini berjudul An International Workshop on Oceonography of The Indonesia Seas (IWOIS) 2017.
Kegiatan yang akan berlangsung selama empat hari itu akan berfokus pada pengamatan, pengolahan data, dan pemodelan di selat Makassar serta memanfaatkan Laboratorium Fisika Komputasi, Jurusan Fisika FMIPA sebagai salah satu tempat pelaksanaan.
Sedangkan tujuan dari kegiatan akademik ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya Selat Makassar. Dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unmul, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono, workshop secara khusus memliki sasaran guna meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para periset muda dan Dosen mengenai Oseanografi fisik laut Indonesia secara keseluruhan, terutama peran Selat Makassar.
Di hari pertama pelaksanaan, Dr. Ivonne M. Radjawane dari ITB membawakan pokok bahasan bertema “Sea-Air Interaction with Mixing Phenomenon at Makassar Strait”. Menyusul kemudian, disesi selanjutnya dari akademisi Unmul diisi oleh Dr. Sc. Mustaid Yusuf, yang membawakan makalah bertema “Tide-induced Residual Current using Numerical Modeling in Makassar Strait”.
Berlanjut keesokan harinya Dr. Janet Sprintall, dari Scripps Institution of Oceanography, University of California, San Diego akan mempresentasikan “The Role Of The Indonesian Throughflow In The Climate System”. Dari lembaga yang sama, sesi selanjutnya oleh Dr. Sutara Suanda, memaparkan “Nested Numerical Models of Coastal Circulation”.
Sementara itu, topik “IOD Phenomenon in Indian Ocean and its effects to Indonesian Sea” akan dibawakan oleh Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, dari Universitas Sriwijaya. Dekan FMIPA Unmul dihari berikutnya akan menyampaikan hasil riset yang sesuai dengan PIP Unmul terkait tropical studies, yakni di kawasan Delta Mahakam dan pengaruhnya berjudul “Tidal Mixing Dynamic in Estuary of Delta Mahakam and its effects to Makassar Strait”. (hms/frn)
Published Date : 27/11/2017 16:44:00