Webinar P2KPM-LP2M UNMUL: Sistem Pendidikan di Masa Covid-19


Pusat Pengembangan Kelembagaan dan Pengabdian Masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P2KPM-LP2M), Universitas Mulawarman (UNMUL) menggelar Webinar seri perdana dalam tajuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Relawan Covid-19 Nasional. Pada Webinar seri pertama ini pantia mengangkat tema Sistem Pendidikan di Masa Covid-19: Baik Buruknya Penerapan Belajar Mengajar Secara Daring dan Tatap Muka.

“Peserta Webinar ini bukan hanya berasal dari Provinsi Kalimantan Timur saja namun juga diikuti beberapa daerah yang sebagian diantaranya adalah para Guru atau pengajar. Tema Webinar kali ini sangat relevan dengan kondisi saat ini serta informasi terkini yang didapatkan para peserta akan sangat bermanfaat. Tantangan kita bersama untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara Daring dengan kondisi yang berbeda,” tutur Plt. Sekretaris LP2M UNMUL, Uni W Sagena., Ph.D sesaat sebelum membuka acara mewakili Rektor.

Tema yang diangkat kali ini menurutnya, akan sangat bermanfaat karena diisi penyampaian materi dari para narasumber yang berkompeten dibidangnya begitu juga untuk para mahasiswa KKN yang sedang melakukan pengabdian pada masyarakat saat ini.

“Kami juga meminta kepada para mahasiswa agar dapat menyimak dan mengikuti Webinar ini dengan serius dan baik. Karena saya yakin akan terdapat inspirasi, strategi dan pengalaman yang didapatkan dari materi – materi presentasi yang disampaikan para narasumber. Sehingga ke depan dapat dimanfaatkan agar terlaksananya kegiatan belajar mengajar maupun implementasi Perguruan Tinggi yang baik di tengah masyarakat,” katanya.

Dimoderatori Koordinator P2KPM-LP2M UNMUL, Kiswanto., Ph.D, beberapa narasumber berkompeten dihadirkan secara virtual dalam ruang Zoom Meeting sekaligus disiarkan secara live streaming di Channel Youtube P2KPM-LP2M UNMUL ini. Salah satunya yaitu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian., MPP yang menyampaikan permasalahan Belajar Dari Rumah (BDR) secara umum. Dijelaskannya, BDR, khususnya pembelajaran Daring dengan menggunakan fasilitas IT masih banyak mengalami kendala, antara lain ketersediaan gawai, kuota dan jaringan internet. “Kondisi psikologis peserta didik, keterbatasan orang tua mendampingi anaknya dalam belajar, dan ancaman terjadinya kesenjangan mutu pendidikan yang semakin melebar sebagai akibat belum meratanya fasilitas IT,” katanya.

Bahkan salah satu temuan survey Kemendikbud tambahnya, hambatan umum yang dihadapi siswa adalah kesulitan memahami pelajaran, kurang konsentrasi, ketidakhadiran Guru, dan rasa bosan. Oleh karena itu, untuk meringankan kesulitan pembelajaran di masa Covid-19, kurikulum darurat dan modul pembelajaran dapat digunakan.

“Keberjalanan pembelajaran jarak jauh masih menemui berbagai masalah, terutama dalam pemerataan akses internet dan gawai, serta pendampingan guru dan orang tua. Meski demikian, harus dipahami bahwa Covid-19 belum selesai dan masih jadi ancaman yang berbahaya. Sebaiknya opsi mengikuti pembelajaran tatap muka diambil sebagai opsi terakhir. Jika kondisi murid sekolah, maupun orang tua memang benar – benar sudah tidak memungkinkan untuk melaksanakan PJJ,” harapnya.

Diakhir paparannya, para Guru atau pengajar dihimbau agar segera mengikuti kurikulum adaptif dalam proses pelaksanaan BDR, baik Daring maupun Luring. Pemerintah juga harapnya harus memastikan ketersediaan fasilitas IT di seluruh daerah khususnya di daerah 3T. Selain senator asal Kalimantan Timur ini, pembicara lainnya secara bergantian meyampaikan pemaparan, mereka adalah Sekretaris IDI Kaltim serta Dosen Fakultas Kedokteran UNMUL, Dr. dr. Swandari Paramita., M.Kes, yang menyampaikan situasi terkini Covid-19 di Kalimantan Timur.

Dr. H. Tulus Sutopo., MM.Pd, Ketua Satgas Pencegahan dan Penanggulan Covid-19, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Kutai Kartanegara yang membahas manfaat dan kendala kegiatan belajar mengajar secara Daring. Serta yang terakhir adalah Dr. Sudarman., M.Pd, Dosen FKIP UNMUL, mengemukakan model pembelajaran yang dilakukan secara Daring. Webinar ini terselenggara atas kerjasama Desa Bukit Pariaman, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda. (hms/frn)

Link Terkait:

250 Mahasiswa UNMUL Jalani KKNT Covid-19

 

 

Published Date : 04/09/2020 17:56:00