Webinar: Tren Riset Pendidikan Matematika dan Sains


Prodi Pendidikan Kimia FKIP Gelar Webinar Seri Kedua

Tren Riset Pendidikan Matematika dan Sains menjadi tema utama Webinar yang diselenggarakan Program Studi (Prodi) Sarjana Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Pendidikan MIPA), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Mulawarman (Unmul). Senin, (16/11). Pada webinar seri kedua ini, panitia menghadirkan Dr. Maria Paristiowati, M.Si dari Universitas Negeri Jakarta, Dr. Aliefman Hakim, M.Si. dari Universitas Mataram, dan Dr. sc. ed. Safrudiannur dari UNMUL, sebagai narasumber.

Sebagai pemateri pertama, Safrudiannur memaparkan tentang tren riset penelitian kualitatif pendidikan matematika dan sains beberapa tahun terakhir. Menurutnya, penting bagi peneliti untuk melihat dan menguji secara sistematis tren penelitian terkini di jurnal-jurnal internasional. Secara umum ia menyampaikan bahwa tren riset penelitian di Indonesia dan Internasional pada bidang pendidikan matematika dan sains berfokus pada kognitif siswa, kognitif guru dan calon guru, dan proses belajar mengajar.

Sementara itu, Maria Paristiowati, sebagai pemateri kedua memaparkan tren riset pendidikan sains atau kimia. Pada presentasinya, Maria fokus pada tren riset kuantitatif. Dirinya menyampaikan beberapa isu dan tren dalam penelitian sains seperti kurikulum, kompetensi, konsep, penilaian, eksperimen, dan media.

“Tantangan global, pandemi COVID-19 yang mengharuskan pembelajaran Daring, penerapan kebijakan kurikulum merdeka, kualitas SDM, isu lingkungan, serta kesetaraan dan inklusi merupakan isu utama pendidikan sains di Indonesia,” paparnya. Dari hasil telaah 58 artikel yang terbit di tahun 2018-2020, maria menyampaikan tiga topik utama dalam penelitian pendidikan kimia yakni metode pembelajaran, blended learning, serta media pembelajaran dan web based learning.

Sedangkan pada ruang yang sama, Aliefman Hakim, memberikan tips dan trik bagaimana mengintegrasikan hasil penelitian murni ke dalam pembelajaran dan penelitian pendidikan. Alief berbagi pengalamannya dalam menerapkaan hasil penelitiannya tentang isolasi senyawa metabolit sekunder dan menerapkannya dalam pembelajaran dan menjadikannya sebagai penelitian pendidikan. Hasil risetnya tersebut telah dipublikasikan di Chemical Education Journal, American Chemical Society. “Strategi ini sangat berguna sekali bagi dosen yang memiliki latar belakang murni yang mengajar dibidang kependidikan,” pungkasnya.

Koordinator Program Studi Sarjana Pendidikan Kimia, Dr. Farah Erika, M.Si menegaskan, tema Webinar seri kali ini sengaja diangkat untuk dapat memberikan gambaran kepada para dosen, mahasiswa dan peneliti dibidang pendidikan matematika dan sains. Diketahui, kegiatan ini diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia. Panitia mencatat, separuh peserta terdaftar berasal dari pulau Kalimantan dan sisanya dari luar pulau Kalimantan dengan total peserta terdaftar tidak kurang dari 480 peserta.

Ketua Panitia Webinar, Sukemi, S.Pd., M.Sc menambahkan, pemaparan materi dari para narasumber memberikan gambaran dan strategi kepada dosen di Jurusan pendidikan MIPA untuk dapat melakukan penelitian murni dan pendidikan dengan mengintegrasikan Pola Ilmiah Pokok (PIP) UNMUL. (kem/fkip/hms/frn)

 

Published Date : 16/11/2020 23:59:00