Salah satu faktor kewajiban tersebut, dikemukakan Walikota pada acara penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tersebut, tidak lain adalah karena posisi Unmul sebagai universitas negeri terbesar dan tertua di Kalimantan Timur (Kaltim) sangat mengenal seluk beluk permasalahan yang ada di Kabupaten/Kota di Provinsi ini.
Terlebih lagi diakuinya, sangat banyak alumni universitas yang berkampus di Gunung Kelua ini yang telah menjabat beberapa posisi strategis baik di pemerintahan maupun sektor swasta serta wiraswasta.
“Kerjasama di Unmul wajib hukumnya, banyak alumni di kita juga berasal dari Unmul. Kerjasama dengan Unmul jauh lebih bermanfaat karena posisi perguruan tinggi ini ada disekitar kita dan mengetahui permasalahan kita khususnya melalui kajian akademisnya. Kita harus memanfaatkan para pakar dari Unmul,” jelas Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unmul ini
Penandatanganan MoU antara Pemerintah Kota Balikpapan dengan Unmul berlangsung di Auditorium Kantor Walikota, Balikpapan, Kamis, (25/08). MoU ini merupakan perpanjangan kerjasama kedua belah pihak yang telah disepakati namun sudah berakhir masa berlakunya.
Mewakili Rektor, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono hadir bersama Kepala Bagian Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, H. Rustam, S.Sos., M.Si dan Kasubbag Kerjasama Biro Perencanaan, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Unmul, Drs. Hasan Jaya Purnama., M.Si.
“Terima kasih karena sudah memperpanjang kerjasama. Unmul siap membangun daerah salah satu caranya melalui kerjasama seperti ini. Kami bisa membantu melalui hasil-hasil penelitian kami. Sehingga bisa menghasilkan sebuah kebijakan daerah berbasis riset,” imbuhnya.
Kota Balikpapan juga ditambahkan Guru Besar Fakultas Kehutanan ini merupakan kota terkemuka di Kaltim dan Unmul akan siap membantu perkembangan kota kearah yang lebih baik. “Posisi Unmul yang sangat strategis memungkinkan untuk mewujudkan hal tersebut,” terang Prof. Agung. (hms/frn)
Published Date : 26/08/2016 00:00:00