UNMUL Undang Dai Nasional Pada Peringatan Isra Mi’Raj 1442 H


Tepat pada hari peringatan Isra Mi’raj yang jatuh pada Kamis, (11/03), mengundang salah satu Dai Nasional, Universitas Mulawarman (UNMUL) secara Daring menyelenggarakan peringatan yang berkaitan dengan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW mengenai perintah untuk menunaikan Salat lima waktu tersebut.

Rektor UNMUL, Prof. Dr. H. Masjaya., M.Si menyampaikan, peristiwa kebesaran Allah dalam perjalanan Isra Mi’raj ini, semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan bersama. Terutama dalam menjalankan kewajiban Salat lima waktu sebagai seorang Muslim dengan baik.

“Selaku Rektor tentunya berterima kasih kepada semua pihak secara khusus kepada Penceramah yang hadir bersama kita serta kehadiran kita semua dalam pertemuan ini. Semoga niat ikhlas kita semua untuk ikut bersama menghadiri majelis ini, Insya Allah membawa berkah. Serta memberikan nilai tersendiri bagi diri sendiri dan Lembaga kita UNMUL,” serunya

Kehadiran ratusan participant yang terhubung secara virtual dan live melalui Zoom Meeting dan Channel Youtube UNMUL TV, pada kegiatan ini juga harapnya, sesuatu yang patut disyukuri serta menjadi sebuah dukungan dan keyakinan bahwa akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Muhammad Zulfikarullah, Lc, mengangkat tema utama yaitu belajar dari semangat Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW untuk Ibadah yang bermakna. Peringatan sebuah peristiwa dalam Islam tegasnya, akan melahirkan sebuah hikmah dan bermanfaat bagi orang – orang yang beriman. Hikmah Isra Mi’raj adalah ketetapan Allah sebagai washillah turunnya perintah sepesial salah lima waktu.

Isra wal Mi’raj disampaikannya memiliki definisi yakni Isra adalah perjalanan di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha untuk menghibur hati yang sedang berduka. Sementara Mi’raj merupakan perjalanan menaiki tangga – tangga langit, mulai dari Masjidil Aqsha hingga Sidrothul Muntaha sebagai kelanjutan dari peristiwa Isra.

“Disinilah esensi peringatan – peringatan di dalam perjalanan hidup kita sebagai seorang muslim. Karena darisitulah kita bisa belajar dan semakin terasah serta menjadi terbimbing di jalan yang Allah ridhoi,” tuturnya.    

Sementara itu sambungnya, manusia pada hakikatnya merupakan seorang makhluk pembelajar yang diizinkan Allah untuk terus bertumbuh. Dalam prosesnya, setiap manusia memiliki kebebasan untuk memilih jalan hidup yang akan dilaluinya. “Agar dapat tetap on the track membutuhkan bimbingan dan keteladanan dalam menapakinya, dalam hal ini melalui Rasulullah SAW,” sebutnya.

Kegiatan yang dimulai pukul 20.00 WIta tersebut diakhiri dengan doa bersama sivitas akademika yang dipimpin langsung oleh penceramah. (hms/frn)

Published Date : 11/03/2021 23:59:00