Didaulat sebagai tuan rumah, Universitas Mulawarman (Unmul) memberikan kesempatan bagi para periset maupun pelaku dunia industri untuk berbagi gagasan dan pengetahuan khususnya di bidang Studi Tropis. Pola Ilmiah Pokok (PIP) sebagai Center of Excellence for Tropical Studies atau Pusat Unggulan Studi Tropis menjadi salah satu faktor Unmul menggelar International Conference on Tropical Studies and Its Application (ICTROPS).
Di Grand Ballroom, Aston Samarinda Hotel, Kota Samarinda, konferensi yang juga merupakan program dari Islamic Development Bank (IDB) tersebut, bertujuan sebagai ajang bertukar informasi dan jejaring penelitian, khususnya bagi anggota penerima Program IDB yaitu, Unmul, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Universitas Negeri Jember (Unej), dan Universitas Negeri Malang (UM).
Tampak dalam konferensi ini ditampilkan presentasi poster dan presentasi dari pembicara utama yaitu Prof. Alan L. Chaffee, dari Monash University, Australia, Dr. Do Thi My Lien dari, Universitas Saigon, Vietnam dan Prof. Dr. Bernatal Saragih., M.Si dari Unmul.
Sedangkan disesi diskusi panel, perwakilan empat universitas secara bergantian menyampaikan gagasan terkait tema Tropical Studies and Application for Better Life. "Indonesia memiliki reputasi dan komitmen tinggi pada bidang ini. Merupakan kehormatan bagi kami karena telah berhasil mendatangkan para pembicara maupun peserta yang banyak memberikan kontribusinya serta manfaat bagi orang-orang yang terlibat di bidang ini,” ucap Ketua Panitia Pelaksana Dr. Rahmat Gunawan., M.Si.
Dalam bahasa Inggris, Dosen dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unmul itu melaporkan, di ICTROPS 2017 panitia menerima sebanyak 123 abstrak dengan rincian 101 berasal dari peserta presentasi lisan dan 22 peserta presentasi poster. “Artikel terpilih akan dipublikasikan dalam rangkaian konferensi IOP: Earth and Environmental Science,” bebernya. Kamis, (09/11).
Mewakili Rektor, Dr. Ir. H. Abdunnur., M.Si menegaskan dukungan penuh acara ini yang dianggapnya merupakan titik awal untuk membangun kolaborasi berkelanjutan dalam bentuk Center of Excellence in Tropical Studies. Selain bisa menjadi batu loncatan penting untuk mengupayakan sebuah visi besar Unmul agar menjadi World Class University ke depan.
“Universitas ini terletak di jantung Kalimantan, oleh karena itu dari berbagai keanekaragaman hayati yang dimiliki tentunya menjadi ketertarikan tersendiri untuk dilakukan penelitian. Misalnya pada aspek makanan, lingkungan dan sumber daya alam, budaya dan informasi, kesehatan dan farmasi, serta energi terbarukan yang merupakan fokus penelitian utama di Unmul,” ungkap Wakil Rektor Bidang Umum, Sumber Daya Manusia dan Keuangan itu saat membacakan sambutan tertulis Rektor.
Sebagai bagian dari komunitas ilmiah yang lebih luas, dia berharap konferensi ini dapat membuka wawasan baru kepada masyarakat luas melalui penyebaran informasi yang disampaikan para pembicara dari banyak negara.
“Saya juga berharap bahwa di tahun-tahun berikutnya, lebih banyak peneliti secara aktif berkontribusi dalam bidang studi tropis yang membawa dampak lebih besar, tidak hanya bagi universitas namun juga dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” tutupnya. (hms/frn)
Published Date : 09/11/2017 15:02:00