Meski demikian ungkapnya, khusus wilayah utara Kalimantan, sepenuhnya diserahkan ke universitas negeri di daerah tersebut, karena diketahui, saat ini Kalimantan Utara sudah resmi terbentuk sebagai daerah otonom baru di pulau Kalimantan.
“Secara keseluruhan secara prinsipil tidak ada yang berbeda dari pelaksanaan UN sebelumnya. Hanya saja, yang membedakan tahun ini untuk wilayah Kalimantan Utara pengawas UN yakni para dosen sudah diserahkan sepenuhnya ke universitas bersangkutan di wilayah tersebut. Intinya Unmul siap mensukseskan penyelenggaraan UN 2014,” ungkapnya.
Melanjutkan pernyataan PR I, dihadapan ratusan dosen yang akan menjadi pengawas UN nanti di beberapa Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur (Kaltim), Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), Drs. H. Maskan, AF., M.Si, menyebutkan, tahun ini para pengawas tidak boleh secara langsung menyerahkan Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN), melainkan hanya diperbolehkan mengawal proses pengirimannya saja.
Tugas dan tanggung jawab Perguruan Tinggi, imbuhnya, diantaranya, melakukan pengawasan pelaksanaan UN di Kabupaten/Kota tempat tujuan, menjelaskan tugas dan tanggung jawab pegawas pelaksanaan UN di satuan pendidikan Kabupaten/Kota, selain itu, menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di titik simpan terakhir bersama pelaksanaan UN tingkat Kabupaten/Kota, dan Polri.
“Tugas kita semua juga mengumpulkan LJUN SMA, MA, SMA, SMK, MAK. Program paket C, dan program paket C kejuruan, serta menyerahkan kepada pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota untuk selanjutnya dikirimkan ke Perguruan Tinggi,” katanya. (hms/frn)
Published Date : 02/04/2014 00:00:00
