UNMUL Sebar Mahasiswa KKN ke 16 Provinsi di Indonesia


Pelepasan dan Serah Terima Mahasiswa KKN Angkatan 47 Tahun 2021 

Universitas Mulawarman (UNMUL) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) melaksanakan acara pelepasan dan serah terima Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 47 Tahun 2021, yang dilaksanakan di Ruang Teather Gedung UNMUL HUB, Kamis (17/6).              

Dalam laporannya Ketua Panitia Pelaksana KKN Angkatan 47 Tahun 2021, Kiswanto, Ph.D menyampaikan Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa disebut KKN adalah kegiatan wajib bagi perguruan tinggi untuk melepas adik-adik mahasiswa ke lingkungan masyarakat untuk mengabdikan dirinya membantu pembangunan daerah di lokasi masing-masing, karena ini sifatnya wajib maka ada beban 3 SKS yang diberikan kepada adik-adik mahasiwa untuk bisa mengakui dirinya telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Itu sudah diatur didalam Peraturan Rektor No. 17 Tahun 2020.   

Lebih lanjut, Kiswanto, Ph.D menjelaskan, berbicara mengenai pelaksanaan KKN, ada tantangan tersendiri di tahun ini di samping tuntutan untuk pemenuhan terhadap kebijakan Kampus Merdeka Merdeka Belajar dengan berbagai kegiatan yang intinya melepaskan adik-adik mahasiswa berkreasi diluar kampus yang nantinya diakui sebagai nilai yang disetarakan mata kuliah didalamnya. “Keinginan adik-adik mahasiswa untuk melaksanakan secara offline itu sangat tinggi sekali termasuk keinginan kita juga. Tetapi pembatasan Covid-19 mengharuskan kita mengkombinasikan antara kegiatan secara online dan offline didalam suatu kelompok. Jadi mohon bapak dan ibu bisa memahami kebijakan ini dan tidak memaksakan adik-adik mahasiswa untuk berkegiatan offline jika memang kondisinya berbeda dengan lokasi KKN,” jelasnya.

“Terkait dengan KKN Tahun 2021 ini yang telah memasuki angkatan ke 47, perlu saya laporkan bahwa peserta yang mendaftar adalah 2.450 yang terdiri dari 1.528 Perempuan dan 922 Laki-laki. Terkait dengan keahliannya mereka berasal dari 12 fakultas dan 49 Program Studi. Jadi laki-laki berbeda dengan PKL karena ini gabungan dari multi disiplin, harapannya nanti 1 kelompok akan mewakili beberapa keahlian sehingga mudah-mudahan bisa menjawab berbagai permasalahan yang ada di daerah. Perlu kami sampaikan juga bahwa terkait dengan domisili mahasiswa menjadi pertimbangan kami dalam pengelompokkan penyebaran mahasiswa yang tercatat sebagai peserta KKN itu ada 16 provinsi, 43 kabupaten/kota, 148 kecamatan dan 485 desa atau kelurahan atau kampung. Ini menjadi pertimbangan kami sendiri, ternyata KKN tahun ini bukan hanya KKN yang level provinsi tetapi bisa juga di sebut dengan KKN nasional karena ada 16 provinsi,” urainya.

Pelepasan dan serah terima ditandai dengan penandatanganan berita serah terima acara oleh Rektor UNMUL Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si ke Gubernur Kaltim yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, H.M. Syirajuddin, S.H.,M.T sekaligus pengalungan kartu peserta KKN secara simbolis.

Sementara, Rektor UNMUL, Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si mengatakan karena situasi dan kondisi Covid-19 yang belum mereda maka inovasi dan kreasi pelaksanaan aktivitas KKN ini tidak berhenti dilakukan oleh LP2M beserta tim yang ada sehingga perpaduan antara KKN yang ada di lokasi secara luring dan yang ada di masing-masing tempat atau daring itu akan tetap berjalan. “Saya sangat berterima kasih karena temanya sangat luar biasa suatu inovasi dari teman-teman LP2M mencoba menggagas dengan mengangkat tema Desa Tangguh Penyangga Ibu Kota Negara. Kalau kita berangkat dari 2 titik ungkapan Desa Tangguh Peyangga Ibu Kota Negara ini ada 2 tanggung jawab kita bersama yaitu bagaimana kita mempersiapkan masyarakat kita secara khusus di pedesaan untuk bisa beraktivitas dan bisa menjadi masyarakat penyangga Ibu Kota Negara dalam rangka menopang bagaimana Ibu Kota Negara itu bisa terwujud nantinya dan mampu mensejahterakan masyarakat,” ungkap Prof. Masjaya.

Salah satu indikator memberi manfaat ditengah masyarakat, lanjut Prof. Masjaya, adalah kita coba dorong untuk tidak hanya memberi ilmu pengetahuan di kampus tetapi turun di tengah-tengah masyarakat. “Ini juga membuktikan bahwa Pemerintah Provinsi sangat peduli terhadap apa yang dilakukan oleh UNMUL dan tentu juga UNMUL harus memberikan yang terbaik dalam rangka membalas budi, baik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur maupun Kalimantan Utara dalam rangka memberikan anak-anak kita. Supaya impian dan harapan dari  Desa Tangguh Penyangga Ibu Kota Negara itu bisa betul-betul terwujud karena ini tantangan besar,” tegas Prof. Masjaya.

Sementara, Gubernur Kaltim yang dalam kesempatan kali ini diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, H.M. Syirajuddin, S.H.,M.T, mengungkapkan dalam kondisi yang masih melanda dunia maupun di Kaltim ini yaitu Covid-19 mahasiswa KKN yang akan mengikuti baik secara daring maupun luring kepada masyarakat baik di desa maupun keluruhan, saya harapkan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

“Peserta KKN diminta memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat lokasi sasaran KKN sesuai disiplin ilmu yang dimiliki. Melalui KKN, Pemprov Kaltim menitip pesan agar mampu memberi manfaat dengan waktu singkat sekitar dua bulan pelaksanaannya. Semua yang didapat di bangku kuliah hendaknya diaplikasikan guna membantu menyelesaikan permasalahan pembangunan desa dan kelurahan,” pintanya.(hms/zul)    

Foto: Firdan Farezal

Published Date : 17/06/2021 18:03:00