Universitas Mulawarman (UNMUL) resmi melaksanakan Pelepasan Mahasiswa Merdeka Belajar Internasional pada Senin (03/10) yang dilaksanakan secara Hybrid. Mewakili Rektor UNMUL, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono secara simbolis melepas para mahasiswa didampingi Kepala UPT Layanan Internasional, Prof. Widi Sunaryo, S.P., M.Si., Ph.D, juga segenap Ketua Jurusan dan Koordinator Program Studi di Lingkungan Universitas Mulawarman.
Melalui kegiatan ini, UNMUL akan mengirimkan delegasi mahasiswanya ke beberapa negara di Benua Eropa, Amerika Utara hingga Asia Tenggara, beberapa diantaranya berada di Italia, Ceko, California, Kroasia, Hongaria, Malaysia dan Thailand.
Pada kesempatan kali ini, terdapat 33 mahasiswa yang terbagi atas berbagai skema berdasarkan penjelasan dari Prof. Widi Sunaryo. “Pada tahun ini persaingannya cukup ketat dan di Pulau Kalimantan sendiri, kita termasuk PTN dengan jumlah mahasiswa terbanyak dan diantaranya terbagi dari Program IISMA dan ICT,” jelasnya.
Dua program yang dimaksud sambungnya, yaitu IISMA merupakan singkatan dari Indonesian International Student Mobility Awards yang dilakukan secara offline dengan jumlah mahasiswa sebanyak 6 orang. Sedangkan ICT adalah International Credits Transfer Program yang diikuti oleh 27 mahasiswa baik secara offline maupun online.
Seluruh mahasiswa tersebut akan mengikuti program ini di Perguruan Tinggi yang telah bekerjasama dengan Universitas Mulawarman sebagai contoh adalah Universiti Utara Malaysia di Malaysia, Khon Kaen University, Naraesuan University dan King Mongkut’s University of Technology Thonburi di Thailand.
Menjadi peserta dalam Program Merdeka Belajar Internasional merupakan keinginan dan idaman dari setiap mahasiswa. Hal ini dikemukakan Prof. Agung ketika menyampaikan sambutannya di Ruang Rapat 1 Lantai 3 Rektorat UNMUL. Kesempatan bagi para mahasiswa terpilih ini lanjutnya, tidak mudah untuk dicapai dan tidak hanya untuk memenuhi Indikator Kerja Utama (IKU) UNMUL saja, tetapi juga untuk mendapatkan pengalaman bagi mahasiswa yang mengikuti program ini.
“Kesempatan ini adalah expensive experience atau pengalaman mahal yang tidak bisa atau tidak dengan mudah di dapatkan dari manapun. Sekolah di luar negeri, tentu banyak sekali tantangannya. Namun juga akan banyak pengalaman yang didapatkan,” sampai Guru Besar Fakultas Kehutanan UNMUL tersebut.
Tidak sekedar kegiatan seremonial saja, dikesempatan ini juga dilakukan penyampaian testimoni dari mahasiswa peserta Merdeka Belajar Internasional baik secara Luring maupun secara Daring. (hms/tik/frn)
Foto: Hartanto
Published Date : 03/10/2022 22:53:00