Universitas Mulawarman (UNMUL) melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan Internasional (LI) melaksanakan pelepasan Mahasiswa Merdeka Belajar Internasional tahun 2021 secara online, Senin (30/8/2021).
Dalam laporannya Kepala UPT. Layananan Internasional Widi Sunaryo, S.P., M.Si., Ph.D menyampaikan pada hari ini Universitas Mulawarman (UNMUL) bisa melepas mahasiswa untuk mendukung program pemerintah yaitu Merdeka Belajar Kampus Merdeka tahun 2021. “Pada tahun ini pemerintah menggelontorkan banyak biaya, untuk memperkuat program-programnya dari pusat ke daerah. Melalui beberapa program pembiayaan yang kita ikut serta berpartisipasi dan tentu saja UPT. Layanan Internasional sebagai bagian dari UNMUL yang bertugas dan mempunyai kewajiban mensukseskan program pemerintah tersebut telah melakukan tugasnya. Diantaranya adalah, recruiting, melakukan pelatihan Bahasa agar mahasiswa kita bisa bersaing dengan universitas-universitas lain di Indonesia, juga melakukan pelatihan wawancara dan sebagainya, juga memberikan pelatihan pembiayaan Bahasa Inggris untuk tesnya,” jelasnya.
Itu semua pada hari ini, lanjut Widi Sunaryo, Ph.D, kita bisa melepaskan dan bisa juga meluluskan sekitar 63 mahasiswa untuk mengikuti program-program MBKM nasional. “Program-program ini merupakan bagian dari program pemerintah terutama adalah mensukseskan indikator kinerja utama (IKU) yang keenam. Dimana mahasiswa diharapkan bisa untuk mengikuti kegiatan, baik itu pertukaran pelajar ataupun kegiatan-kegiatan lain di top university di dunia. Saya akan memberikan rincian dari program yang sudah UPT LI lakukan dan dari para mahasiswa yang kita lepas hari ini, yang pertama adalah program Indonesian International Student Moblity Awards yang diluncurkan oleh pemerintah pada tahun ini untuk 1000 mahasiswa di Indonesia untuk seluruh universitas di Indonesia. UNMUL berhasil meloloskan 7 mahasiswa, dan ketujuh mahasiswa tersebut akan mengikuti program pertukaran pelajar, transfer kredit dan kredit learning sebanyak 20 SKS di universitas-universitas di dunia. Diantaranya adalah, Inggris, Irlandia, Italia, Spanyol, Portugal, Latvia dan Uni Emirat Arab (UEA),” ungkapnya.
“Kemudian 10 mahasiswa mengikuti Program Hibah Credit transfer, dengan tujuan Negara Australia, Malaysia, dan Thailand. 2 mahasiswa mengikuti Program Module Online Borneo Scientific Network (BSN) dengan tujuan negara Malaysia. 16 mahasiswa mengikuti Program International Credit Transfer, dengan tujuan negara Thailand dan Malaysia, 25 mahasiswa mengikuti Program international credit transfer dengan tujuan Thailand. 3 mahasiswa mengikuti inbound Program Module Online Borneo Scientific Network (BSN) dengan asal mahasiswa dari negara Malaysia,” urai Widi Sunaryo, Ph.D.
Sementara, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Humas Dr. Ir. Bohari Yusuf, M.Si menuturkan meskipun dimasa pandemi saat ini UNMUL masih bisa berkiprah dalam program-programnya dan kali ini kita melaksanakan program Merdeka Belajar Internasional dimana kita sanggup mengirim anak-anak kita baik itu secara daring bahkan ada yang juga luring ke 12 negara baik ke Eropa maupun ke Asia.
“Alhamdulillah ini distribusinya juga dari Asia sampai ke Eopa bahkan sampai ke Latvia. Ini menunjukkan bahwa kualitas UNMUL saat ini sudah semakin baik. Selamat kepada adik-adik mahasiswa peserta Merdeka Belajar Internasional. Saya berharap ini dapat benar-benar dimanfaatkan sebaik-baiknya karena belajar di luar negeri itu tidak hanya Anda belajar ilmunya tetapi tentu saja adat istiadat kebiasaannya. Ada hal yang penting yang ingin saya Anda petik bahwa sesuatu integritas bagaimana orang-orang diluar sana bisa menjunjung tinggi integritas itu bisa bawa Anda pulang, tentang bagaimana disiplin, bagaimana tepat waktu, dan sebagainya. Ini adalah modal yang sangat berharga untuk Anak-anakku sekalian pada masa yang akan datang. Di masa yang akan datang persaingan tidak hanya teman sekelas, tidak hanya antar universitas di Indonesia tetapi persaingan secara global dimana kedepannya Anda akan bersaing dengan lulusan seluruh dunia. Oleh karena itu, berpikirlah global tidak lagi berpikir tradisional,” tuturnya.
Pelepasan mahasiswa ini secara resmi dilepas oleh Rektor UNMUL Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si. Dalam sambutannya Rektor UNMUL Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si mengatakan sebanyak 63 mahasiswa yang dikirim dalam Program Mahasiswa Merdeka Belajar Internasional ini menunjukkan keseriusan dan niat anak-anakku sekalian untuk bersaing secara global tentu bagian dari perjuangan yang keras. Mari dijaga baik dari segi bahasa kemudian budaya yang dibangun selama ini dan akan mencoba bersaing dan beradaptasi dengan kondisi dan karakter budaya yang berbeda di daerah atau universitas tujuan.
“Tentu selaku Rektor UNMUL sebagai Bapak dari anak-anakku sekalian mengharap banyak apa yang selama ini dilakukan di Indonesia yang menjadi karakter budayanya tentu ini akan berproses dan beradaptasi tanpa mengurangi hakekat nilai budaya atau roh ke Indonesiaan kita. Jadi boleh saja kita beradaptasi tetapi tidak menghilangkan karakter dan tentu kita akan mencoba juga menjual dan menyampaikan bahwa Mahasiswa UNMUL seperti ini dengan kemampuan yang ada bisa beradaptasi dan bersaing secara internasional,” tegas Prof. Masjaya.
Rektor juga menyampaikan pesan kepada mahasiswa untuk jaga diri bahwa tantangannya melaksanakan kegiatan ini sangat berat selain kondisi pandemi saat ini hampir semua negara terkena, tentu kita akan yang pertama prioritas adalah menjaga kesehatan, juga tentunya menjaga bagaimana anak-anakku sekalian bisa menyelesaikan studi dengan baik.
Acara ini dihadiri Rektor, Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Humas, Para Dekan Fakultas, Para Wakil Dekan Bidang Akademik, Ketua Jurusan, Koordinator Prodi, Ketua Panitia beserta Tim dari UPT. Layanan Internasional serta seluruh peserta mahasiswa Merdeka Belajar Internasional UNMUL tahun 2021. (hms/zul)
Published Date : 30/08/2021 17:08:00