UNMUL Implementasikan Kampus Merdeka 339 Mahasiswa Ikut Program PERMATA-SAKTI


Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dir. BELMAWA) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) melakukan kunjungan ke Universitas Mulawarman (UNMUL) untuk memantau langsung kondisi aktual pada Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara – Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (PERMATA-SAKTI) tahun 2020.

Bertempat di Ruang Rapat Satu Lantai Tiga Rektorat UNMUL, Tim Monev dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono MS didampingi Heru Keswara. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Perencanaan Kerjasama dan Humas UNMUL, Dr. Ir. Bohari Yusuf, M.Si hadir langsung menerima kunjungan ini sekaligus memaparkan beberapa hal terkait Monev PERMATA-SAKTI. Jum’at, (27/11).

Dalam situasi penuh tantangan seperti sekarang ini, maka diperlukan pola kerjasama antar perguruan tinggi di Indonesia agar dapat memperkuat daya saing dalam era globalisasi. Kerjasama tersebut sangat penting bagi peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Untuk mengejar predikat World Class Univerisity (WCU) UNMUL terus memperkuat kerjasama antar perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri.

Dalam kesempatan ini Dr. Ir. Bohari Yusuf, M.Si juga mengatakan, sebelum adanya program Kampus Merdeka, UNMUL sudah banyak melakukan pertukaran mahasiswa. Meski begitu diakuinya, tahun ini pelaksanannya berbeda karena ada kebebasan dalam memilih Program Studi, yang disebut dengan istilah Merdeka Belajar.

“Untuk tahun depan kami UNMUL selalu siap melaksanakan program ini baik itu Daring maupun Luring, karena ini sudah masuk tahun keempat kami dalam mengikuti Program PERMATA-SAKTI sehingga kami berharap program ini terus berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya,” harapnya.

Lebih jauh diutarakannya, dalam Program PERMATA-SAKTI mata kuliah yang ditawarkan UNMUL untuk mahasiswa inbound ada 7 dari 13 fakultas yang menawarkan mata kuliah. Selain itu pihak UNMUL juga telah menyederhanakan menjadi 7 mata kuliah yang berkaitan langsung dengan Pola Ilmiah Pokok (PIP) UNMUL.

Diketahui, pelaksanaan teknis Monev ini dilakukan secara Daring melalui Google Form dan mengupload berbagai file yang diperlukan untuk Monev ini. Menurut Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono MS, Monev secara Luring untuk mempertegas dan memastikan jika ada aspek – aspek krusial ataupun kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa maupun dosen dalam menjalankan Program ini. “Universitas Mulawarman relatif paling banyak mahasiswa yang mengikuti Program PERMATA-SAKTI,” ucapnya.

Dengan demikian, melalui program ini UNMUL telah berkontribusi dalam menerapkan salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi yakni Program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar.

Saat ini sebanyak 339 Mahasiswa yang melaksanakan Pertukaran ke Universitas Lain (Outbond) dan sebanyak 170 Mahasiswa yang Inbound ke Universitas Mulawarman. Kerjasama pendidikan akan memberikan peluang bagi pendidikan tinggi nasional untuk saling meningkatkan mutu, memperluas akses, dan memperkuat jejaring antar perguran tinggi secara nasional.

Kerjasama tersebut akan berdampak pada perluasan wawasan kebangsaan bagi sivitas akademika perguruan tinggi, meningkatkan sinergi, efisiensi sumberdaya untuk pembelajaran dan riset, menumbuhkembangkan pusat keunggulan, meningkatkan standar mutu antar perguruan tinggi nasional, membangun kapasitas bersama untuk meningkatkan daya saing bangsa, dan memperkuat peran perguruan tinggi sebagai perekat kebangsaan. (hms/rmy)

Foto : Reza Maulana Yusuf

Published Date : 30/11/2020 18:18:00