UNMUL Gelar UTSD SMMPTN


Universitas Mulawarman (UNMUL) melaksanakan Ujian Tulis Sistem Daring (UTSD) Seleksi Masuk Mandiri Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN). UTSD SMMPTN ini diselenggarakan dari 28 Juni hingga 5 Juli.

Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono mengatakan seperti yang ketahui setiap tahun dalam rangka penerimaan mahasiswa baru senantiasa ada 3 jalur yang dilaksanakan secara nasional khususnya yang di jalur pertama adalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) basisnya adalah pada prestasi sekolah maupun siswa, jadi seperti dulu mungkin seperti jalur undangan tapi memang ada seleksi portofolio atau berkas dan sebagainya. “Jalur yang kedua adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) itu melalui suatu tes tulis tapi basisnya adalah komputer di tempatkan dibeberapa pusat-pusat UTBK. Sedangkan yang sekarang ini adalah SMMPTN. SMMPTN ini memang diserahkan kewenangannya kepada pelaksanaan penerimaan kepada masing-masing perguruan tinggi. Hanya saja memang data informasi yang dipenerimaan itu harus tetap dilaporkan ke Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) itu akan mendata baik SNMPTN, SBMPTN maupun SMMPTN,” terang Prof. Agung dihadapan para wartawan yang didampingi Kepala UPT. TIK Dr. Hamdani, Koordinator Akademik Edwar Doran, Sub Koordinator Registrasi dan Statistik Abdul Khadir S.Kom., M.Si dan Sub Koodinator Humas Dewi Novi Rianti, S.H., M.H.

Untuk UNMUL, lanjut Prof. Agung, sebetulnya UNMUL memilih secara UTSD. “Tahun 2021 ini merupakan pengalaman yang kedua setelah kita mencoba di tahun 2020 akibat dari adanya pandemi Covid-19. Sebelumnya kita lakukan mengundang seluruh peserta atau pendaftar ke kampus bahkan kadang-kadang tidak cukup di kampus kita harus juga meminjam tempat di tempat lain karena terlalu banyak sekali pendaftarnya. Untuk Pendaftar SMMPTN tahun ini sekitar 6.382 orang, ini jauh lebih besar dari tahun lalu sekitar lima ribuan. Mengenai tes UTSD ini sebenarnya diserahkan ke masing-masing perguruan tinggi, ada beberapa perguruan tinggi atau bahkan banyak perguruan tinggi khususnya di bagian barat itu mereka memilih tidak melaksanakan tes, tetapi memanfaatkan hasil tes sisa yang ada dari Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN. Cuman dari UNMUL pertimbangannya memang sedikit berbeda karena selama ini kita memang melaksanakan sendiri dan yang paling penting adalah karena memang UNMUL memiliki misi juga untuk ikut memberi kesempatan luas kepada putra-putri di Kaltim ini untuk bisa masuk di UNMUL,” jelas Guru Besar Fakultas Kehutanan UNMUL itu.

Terkait pelaksanaan tes sampaikan oleh Koordinator Akademik yang juga Sekretaris Panitia SMMPTN UNMUL, Drs. Edwar Doran menuturkan sesuai POB untuk pelaksanaan UTSD SMMPTN ini ada 14 sesi. “Untuk Kelompok Ujian Saintek ada 6 sesi, dimulai dari hari Senin hingga Rabu (28-30/6). Setiap hari itu ada 2 sesi. Sedangkan untuk dari hari Kamis hingga Senin (1-5/7) itu  Kelompok Ujian Soshum ada 8 sesi. Jadi total ada 14 sesi,” jelasnya.

Sedangan untuk IT dijelaskan oleh Kepala UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi Dr. Hamdani menjelaskan terkait IT kita maksimalkan dan optimalkan teknologinya. “Untuk saat ini penggunaan ujian SMMPTN itu sudah menggunakan server tersendiri dan dimungkinkan berjalan dengan baik. Sebelum pelaksaan ujian SMMPTN ini, kita sudah melakukan uji coba terlebih dahulu. Kemarin pada saat uji coba itu sekitar 800 hingga hampir 900 peserta per sesi, Alhamdulillah aman sekali. Sedangkan pada saat tes per sesi ada 500 peserta.  Di level kita Insya ALLAH aman, permasalahannya kan di level peserta. Peserta ini kita tidak tahu walaupun di Samarinda ada kendala mati listrik atau terkendala internet,” pungkasnya. (hms/zul)       

Foto: Hartanto

Published Date : 28/06/2021 15:14:00