Universitas Mulawarman (UNMUL) melaksanakan seleksi National University Debate Championship (NUDC) dan Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) tingkat Universitas tahun 2022. Sebelum melakukan pelaksanaan seleksi terlebih dahulu diadakan Technical Meeting (TM) di Ruang Lecture Theatre, Gedung Integrated Laboratory UNMUL, Selasa (24/5/2022). Pelaksanaan NUDC dan KDMI untuk tahun ini dilaksanakan secara luring atau offline tidak seperti dua tahun sebelumnya yang dilaksanakan secara daring atau online.
“Tahun ini kita coba kembali dengan pelaksanaan secara luring. Dan Informasi dari bagian MPI Kemahasiswaan UNMUL ke tingkat fakultas sudah tersampaikan, diharapkan para peserta seleksi hadir secara luring. Tempat pelaksanaan seleksi itu di Gedung S2 Fakultas Pertanian. Sistem debat kita masih mengadopsi seperti tahun lalu. Nanti kita akan melaksanakan lima babak secara keseluruhan, dengan tiga babak eliminasi, keempat itu adalah semifinal dan babak ke lima itu adalah final. Untuk tiga babak eliminasi ini adalah poin penting, seperti tahun lalu kita akan pilih dua pembicara terbaik berasal dari tim yang berbeda,” kata Ketua Tim Teknis Seleksi NUDC dan KDMI, Wasono, S.Si., M.Si.
“Pembicara terbaik hanya kita lakukan di tiga babak eliminasi. Babak semifinal dan final itu kita tidak ikut sertakan penilaian pembicara terbaiknya. Semifinal dan final hanya untuk menentukan tim terbaik,” ujarnya. Kegiatan NUDC dan KDMI ini dilaksanakan dari tanggal 24 hingga 31 Mei 2022.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Encik Akhmad Syaifudin, M.P., yang diwakili oleh Staf Khusus Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Bibit Suhatmady, S.Pd., M.Pd., menuturkan UNMUL Seleksi NUDC dan KDMI untuk tingkat Universitas, kita melaksanakan lebih awal supaya nanti tim dari UNMUL itu sudah siap ketika nanti dari wilayah atau pusat memuatkan pengumuman untuk pelaksanaannya.
Jadi ini sebagai antisipasi, lanjut Dr. Bibit, dalam pelaksanaan NUDC dan KDMI. Kita juga tidak tahu sistemnya nanti seperti apa, apakah offlline atau online atau secara hybrid. “Yang kita lakukan disini adalah sebenarnya tindakan antisipatif untuk menyikapi permasalahan ini supaya, tiba-tiba nanti ada pengumuman, UNMUL sudah siap mengirim mahasiswanya. Yang akan kita lakukan mungkin lebih offline, jadi seleksi yang di tingkat universitas ini akan kita laksanakan secara offline atau luring. Supaya terjalin calon debater-debater yang mewakili kita saringannya betul-betul terseleksi dengan baik,” ungkap Dr. Bibit.(hms/zul)
Published Date : 31/05/2022 22:05:00