Universitas Mulawarman (Unmul) bekerjasama dengan Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) menggelar seminar pemikiran dan peradaban Islam. Bertemakan “Ideologi Komunis dan Persatuan Indonesia” acara ini terselenggara di Ruang Rapat I Rektorat Unmul, Rabu (07/02). Seminar ini juga menjadi salah satu program kaderisasi ulama (PKU) Gontor dan didukung oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Timur.
Dalam prolog yang disampaikan oleh perwakilan UNIDA, ia mengatakan umat islam di Indonesia saat ini dihadapkan dengan tantangan-tantangan baik internal maupun eksternal. “Internal yakni pemahaman sempit yang tidak bisa merepresentasikan islam sebagai agama yang dapat membangun peradaban. Islam dipahami sebagai ritual saja, atau islam sebagai bagian kecil syariat. Padahal jika dipahami, islam adalah sebuah peradaban, cara pandang, islam bisa masuk sebagai sumber ilmu,” ucapnya.
“Tantangan eksternal banyak ideologi asing yang datang, dan kita tidak tahu cara menghadapinya. Atas dasar itu lah program ini lahir. Dengan tema bagaimana melawan ideologi komunis dan bagaimana menjaga persatuan Indonesia tentu dengan cara pandang islam,” tambahnya.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat Unmul, Dr. Bohari Yusuf, M.Si dalam sambutannya mengapresiasi adanya kegiatan ini di kampus Unmul. “Kami berharap tokoh muda ulama akan menjadi elemen yang menyatukan seluruh masyarakat khususnya di Kalimantan Timur. Selamat berseminar, semoga mendapatkan hasil yang terbaik dan syukur jika ada rekomendasi untuk pemerintah daerah dan universitas mulawarman,” tuturnya. (hms/rob)
Published Date : 07/02/2018 14:36:00