Unmul Bahas Pengelolaan Beasiswa Bersama Komisi X DPR RI


Selain itu, dalam diskusi yang dipimpin oleh Drs. Abdul Fikri Faqih., MM selaku Ketua Tim, didampingi Asisten Kesejahteraan Rakyat, Provinsi Kaltim, Drs. H. Bere Ali., M.Si tersebut, diharapkan dapat diketahui berbagai permasalahan yang dihadapi oleh universitas dalam mengelola beasiswa dan persoalan yang dihadapi mahasiswa sebagai penerima beasiswa.

Bertempat di Hotel Platinum, Balikpapan, Jumat, (16/09), mewakili Rektor, Wakil Rektor Bidang Akademik Unmul, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono memaparkan beberapa data seputar aktivitas pemberian beasiswa di kampus Gunung Kelua. Pengelolaan jenis beasiswa yang disajikan diantaranya adalah beasiswa Bidikmisi, PPA, ADik, BUDI, Beasiswa S2/S3 dalam dan Luar Negeri, LPDP, serta SM3T.  

Didampingi Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Drs. La Hasan., M.Si, Kepala Biro Umum dan Keuangan, Drs. Saleh Usman serta perwakilan BEM Unmul, dirinya menjelaskan saat ini Unmul menerapkan kriteria umum dalam penentuan penerima beasiswa diantaranya adalah dari golongan ekonomi yang kurang mampu, yatim piatu, dan pada pertimbangan  prestasi akademik atau pada IPK.

“Kuota dari masing-masing jenis beasiswa Dikti secara umum kami rasa masih perlu ditingkatkan. Khususnya beasiswa Afirmasi. Secara umum  prestasi penerima beasiswa adalah sudah baik ada pula yang sudah sangat baik, karena sejak awal mahasiswa yang mendapatkan beasiswa adalah mereka yang memilki IPK tinggi sebagai syarat penerima beasiswa,” paparnya.

Namun begitu, dihadapan anggota Komisi Xl lebih lanjut dijelaskannya, permasalahan yang dihadapi Unmul dalam mengelola beasiswa salah satunya adalah jumlah peminat atau pelamar beasiswa yang cukup banyak sementara kuota yang ada sangat terbatas, dan yang dirasa masih perlu ditingkatkan adalah koordinasi antara pemerintah pusat dan perguruan tinggi di daerah.

“Harapan Unmul terhadap mahasiswa penerima beasiswa adalah beasiswa yang telah diterima benar-benar digunakan untuk mendukung kelancaran dan peningkatan prestasi studi, sehingga mahasiswa yang bersangkutan dapat selesai studinya tepat waktu dan memiliki prestasi akademik yang baik,” jelasnya.

Dalam kunjungan sehari ini, hadir 15 orang anggota Komisi X DPR RI, diantaranya adalah Rinto Subekti, SE., MM, Venna Melinda, SE, Anang Hermansyah, Moreno Suprapto, serta Dr. KH. Surahman Hidayat., MA. (hms/frn)

 

Published Date : 17/09/2016 00:00:00