UNMUL Adakan FGD Program Matching Fund KedaiReka Tahun 2022


Universitas Mulawarman (UNMUL) mengadakan Focus Group Disscusion (FGD) Program Matching Fund KedaiReka dengan tema Strategi Pengembangan Produk Eduwisata Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk Mendorong Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kalimantan Timur bekerjasama dengan PT. Swadaya Putra Jaya.

Dihadapan para mahasiswa yang hadir, Wakil Ketua Komisi X, DPR RI, Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP, Walikota Samarinda yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Samarinda, Agnes Gering Belawing, SP, Direktur PT. Swadaya Putra Jaya, Yusan Triananda, serta para pimpinan maupun yang mewakili OPD Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Samarinda silih berganti memberikan informasi seputar kegiatan terkait.

Dr. Rahmawati, MM., CPS., CMA sebagai Ketua Pengusul Program Matching Fund saat menyampaikan laporannya menyatakan bahwa, kegiatan ini terlaksana atas kerja sama antara peneliti dari Politeknik Negeri Samarinda dan Universitas Mulawarman.

“Kegiatan ini di persembahkan kepada almarhum H. Rusli yang telah membina saya menjadi peneliti yang baik dan juga kepada ayah saya yang telah mendidik saya hingga menjadi dosen di UNMUL. Selain itu, kegiatan ini pula menjadi hadiah untuk UNMUL di usia ke- 60 tahun yang dimana kita mendapatkan kepercayaan dari Kemendikbudristek untuk mengembangkan Eduwisata IKN,” sampainya. Ia pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada beberapa orang yang sangat mendukung diimplementasikannya program ini.

Selaku Mitra dari Universitas Mulawarman, Yusan Triananda menyampaikan tentang Eduwisata IKN dalam Peningkatan Potensi Ekonomi Layanan Wisata Grup MESRA dan Industri Pariwisata Kaltim Melalui Pengembangan Produk Wisata Edukasional Ibu Kota Negara Nusantara. Kepada para mahasiswa ia menyampaikan pula berbagai motivasi penyemangat.

“Berangkat dari Mesra juga, KedaiReka ini perlu memerlukan partner. Tetapi seperti yang kita tahu untuk pengembangan sektor pariwisata tidak bisa dilakukan sendiri, perlu melakukan kolaborasi dalam hal ini Eduwisata IKN,” sebutnya.

Di pemaparannya, pebisnis yang konsen pada dunia pendidikan itu menegaskan, parameter Eduwisata IKN yaitu Asal, Segmen, Bentuk, Bidang dan Outcome yang dimana selanjutnya diperlukan implementasi melalui aplikasi dengan memerhatikan pemasaran, marketplace dan eduquiz.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UNMUL, Dr. Anton Rahmadi, M.Sc., Ph.D menjelaskan bahwa, KedaiReka sendiri saat ini memiliki tujuh program. Lima diantaranya sudah diterima, sedangkan dua lainnya saat ini sedang di proses.

“Banyak sekali yang UNMUL harus persiapkan menjelang IKN yang salah satunya melalui KedaiReka. Mudah-mudahan ini membawa kabar gembira untuk pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Universitas Mulawarman sekaligus pemenuhan Indikator Kerja Utama (IKU),” jelasnya sebelum membuka acara secara resmi.

Acara ini juga diisi dengan Penandatanganan MoU antara Universitas Mulawarman dan PT. Swadaya Putra Jaya. Tampak pula di ruangan yang sama, Ketua MUI Provinsi Kalimantan Timur, KH. Muhammad Rasyid, pimpinan Perguruan Tinggi di Kota Samarinda serta Rektor UNMUL yang diwakilkan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono. Pada sesi diskusi, FGD dipandu oleh Dr. Rina Juwita, S.IP., MHRIR sebagai Moderator.

Kedaireka adalah sebuah program yang dibiayai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Program ini bertujuan membangun platform kerja sama antara perguruan tinggi dengan dunia usaha.  (hms/tik/frn)

Published Date : 31/08/2022 21:35:00