Ulama dari Uni Emirat Arab (UEA) Habib Ali Zainal Abidin Abdurahman Ali Al-Jufri memberikan kuliah umum di Universitas Mulawarman (UNMUL). Ulama besar yang didatangkan dari Uni Emirat Arab tersebut, memberi kuliah Umum dengan tema Peran Ulama, Akademisi dan Cendekiawan dalam Menguatkan Moderasi Beragama. Acara tersebut berlangsung di Ruang Serbaguna Lantai Empat Rektorat Unmul, Jumat (6/12).
"Dengan hadirnya Habib Ali Zainal Abidin Abdurahman Ali Al-Jufri ini mudah-mudahan bisa memberikan kebahagiaan serta berkah untuk seluruh civitas akademika dalam membangun UNMUL kedepannya," pinta Rektor UNMUL Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si dalam sambutannya.
Rektor menyatakan, dengan berbagai upaya selama ini mendatangkan Habib untuk memberikan siraman rohani dalam rangka moderasi agama terkait dengan peran Islam untuk membangun dunia khususnya Indonesia serta Kaltim yang lebih baik. Inilah bentuk kehormatan dan energi tersendiri bagi UNMUL, karena kehadiran Habib Ali Zainal Abidin Abdurahman Ali Al-Jufri insyaAllah membawa berkah bagi kemajuan Universitas Mulawarman kedepannya. Ia menyebut, Kuliah Umum tersebut dihadiri guru besar Unmul, dekan, dosen dan mahasiswa.
"Selain civitas akademika Kuliah Umum ini juga dihadiri tokoh-tokoh agama dari NU, Muhammadiyah, Departeman Agama dan Pemerintah Provinsi serta Kota Samarinda. Harapannya apa yang di sampaikan Habib dalam kesempatan ini menjadi ilmu yang berkah untuk kita semua dalam menjalankan kehidupan kedepannya. Karena peran yang terbaik secara agama adalah bagaimana bisa memberikan manfaat kepada yang lain," imbuhnya.
Sementara, Habib Ali Zainal Abidin Abdurahman Ali Al-Jufri mengatakan tema yang diambil dalam acara ini sangat luar biasa dan sangat penting apa yang kami baca daripada tema yang tertera dilayar ini. Kalau saya sampaikan dan terangkan, maka saya memakai waktu yang sangat panjang tapi saya mau sesi dialog itu lebih banyak daripada apa yang saya sampaikan disini.
Lebih lanjut, Habib Ali menyampaikan, peran ulama didalam moderasi Islam, para ulama dan juga cendekiawan serta semua komponen kaum muslimin baik itu para pejabat, pemimpin, akademisi mempunyai tanggung jawab yang sama dan peran yang sama dalam menampilkan moderasi Islam. Pertama, mereka harus mempunyai peran didalam menyampaikan kebenaran kepada manusia, dan dalam menyampaikan itu tidak perlu takut dijalan Allah SWT.
“Pandangan Islam bukan seperti pandangan dan paradigma orang-orang yang menganggap membabi pandangan jahiliyah orang-orang yang seperti kaum jahiliyah terdahulu, seakan-akan ini ada kelompok Islam dan ini ada kelompok liberal. Akhirnya mereka harus bertarung dan berkelahi satu sama lain ini bukan ajaran dan pemahaman Islam yang benar,” tutur Habib Ali. (hms/zul)
Foto: Robby Adhitya
Published Date : 06/12/2019 19:10:00