UKM Teater Yupa UNMUL Ikut Serta Dalam Perhelatan STIGMA 6 di Banjarmasin


Sejumlah teater dari perguruan tinggi ambil bagian dalam pagelaran Festival Molonog Mahasiswa Nasional (STIGMA) 6 di Banjarmasin. Kali ini Banjarmasin menjadi tuan rumah dalam perhelatan bergengsi antar mahasiswa. STIGMA 6 ini digelar selama sepekan, sejak 26 Agustus hingga 1 September 2023. Kegiatan ini akan menampilkan berbagai kesenian mulai dari teater monolog, pawai budaya, diskusi karya, pemutaran film dari Forum Sineas Banua hingga Field Trip.

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Yupa Universitas Mulawarman (UNMUL) ikut ambil bagian dalam perhelatan 2 tahunan tersebut, yang diketuai oleh Nur Mila, menampilkan monolog karya Yosef Muldiyana, yang berjudul Markendos, disutradarai oleh Olivia Bodas dan di diperankan oleh Risti Gyro. Penonton yang datang ke Taman Budaya Banjarmasin, tampak memadati seisi ruangan pertunjukkan pada saat UKM Teater Yupa tampil. Para penonton begitu antusias, menikmati bahkan ikut larut didalam pementasan yang di tampilkan oleh aktor dari UKM Teater Yupa.

Sebelum pertunjukkan di malam hari, di waktu siang pada saat latihan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni yang dalam kesempatan kali ini diwakili oleh Pembina UKM Teater Yupa UNMUL, Sigit Hadi Suyitno, S.H., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut ikut memberikan semangat, dukungan dan motivasi kepada UKM Teater Yupa. Ia juga memberikan arahan dan wejangan saat pertunjukkan nantinya. “Berikan dan tampilkanlah hasil yang maksimal dan optimal untuk mengharumkan nama baik UNMUL pada umumnya, UKM Teater Yupa pada khususnya,” tutur Sigit Hadi Suyitno, S.H., yang juga sebagai Sub Koordinator Hubungan Masyarakat (Humas) UNMUL, Rabu (30/8/2023).

Lebih lanjut, pria yang sudah malang melintang didalam perhelatan ajang seni teater itu, mengungkapkan jaga kekompakkan, kesolidan dan kebersamaan teman-teman. “Kerja teater adalah proses kreatif kolektif.. semua unsur elementer  dalam teater merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan, Oleh karenanya baik tim artistik dan produksi harus bersenyawa melengkapi dan saling mengisi untuk melahirkan karya yang baik. Hasil akhir itu penting tetapi menikmati dan menghayati proses jauh lebih  mewah dalam pengembangan karakter setiap pribadi sebagai manusia yang berbudaya,” pinta Sigit.

Ketua Pelaksana STIGMA 6 Banjarmasin, Angga Tri Wahyudi menuturkan, gelaran ini seharusnya dilaksanakan 2020 silam. Namun, karena saat itu ada pandemi Covid-19 maka diundur ke tahun 2023 ini.

Dalam STIGMA 6 Banjarmasin kali ini, pihaknya mengangkat tema tentang lingkungan. Peserta dibebaskan untuk mengangkat isu-isu terkait lingkungan yang ada di daerah masing-masing dan dituangkan salam sebuah pementasan teater. “Isu lingkungan di sini lingkupnya umum, baik itu tentang keindahan alam hingga kerusakan lingkungan yang disebabkan berbagai macam hal dan lainnya,” ungkap Angga.

Dewan juri yang berperan dalam STIGMA 6 Banjarmasin kali ini terdiri dari Edi Sutardi, Rita Charloeta Parinduri, dan Ferry Bhatara. Adapun festival STIGMA 6 kali ini dilaksanakan oleh Sanggar Titian Barantai (STB) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad al Banjari dengan melibatkan 105 orang dari 13 komunitas seni mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. (hms/zul)

Laporan Langsung Staf Humas UNMUL, Sulkarnain dari Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Published Date : 31/08/2023 17:15:00