Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung di Indonesia bahkan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tidak menjadi halangan bagi mahasiswa Universitas Mulawarman (UNMUL) untuk terus produktif dalam menghasilkan karya ilmiah dan berhasil dalam tingkat nasional.
Terbaru, tujuh proposal organisasi mahasiswa di Kampus berakreditasi A ini, lolos penilaian atau seleksi Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Tahun 2021 serta akan didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). PHP2D bertujuan, untuk menumbuhkan rasa peduli mahasiswa dan berkontribusi kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha dan sejahtera.
“Kami mengucapkan selamat kepada organisasi mahasiswa yang proposal PHP2D-nya lolos didanai, selanjutnya Ketua Tim untuk melakukan penyesuaian Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai pagu dana yang disetujui dengan memasukkan anggaran untuk Alat Pelindung Diri (masker, sarung tangan, face shield dan hand sanitizer),” tulis Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Aris Junaidi dalam surat resmi yang disampaikan, Senin (05/07).
Dalam surat yang ditujukan untuk para Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan tersebut disampaikan pula guna penyusunan kontrak PHP2D tahun 2021 para penerima bantuan diminta untuk melengkapi data isian kontrak pada tautan https://forms.gle/U6Vap8hHTXZtZSn9A paling lambat tanggal 9 Juli 2021. Informasi lebih lanjut dapat mengakses laman https://php2d.kemdikbud.go.id.
Dari ketujuh proposal milik Kampus Gunung Kelua sebutan UNMUL yang ditetapkan sebagai penerima bantuan PHP2D Tahun 2021 berjudul Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi Kreatif Melalui Pengolahan Komoditas Bayam (Amaranthus) Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Serta Mencegah Stunting Pada Balita (Studi Kasus: Desa Karang Tunggal), Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Usaha Budidaya Lebah Kelulut (Trigona Sp) dengan Apiculture Agroforestry System dan Pemanfaatan Lahan Kosong dalam Rangka Mewujudkan Sentra Madu dan Peningkatan Perekonomian di Desa Bangun Rejo Kecamatan Tenggarong Seberang Kalimantan Timur.
Selain terdapat pula judul, Kampung Muang Sehat, Berdaya melalui Gerakan Peduli Lingkungan Berbasis Payment Environmental Service (PES) di Kelurahan Lempake, Kota Samarinda. Kampoeng Wisata Budaya Sungai Bawang: Optimalisasi Pengembangan Potensi Pariwisata dan Pertanian Berbasis Kebudayaan Masyarakat Dayak Kenyah sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Sungai Bawang, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara. Adapula, Kampung Agroindustri Mandiri, Aplikasi Teknologi Pangan Tepat Guna untuk Mengembangkan Potensi Ekonomi Hasil Pertanian Masyarakat Pasca Pandemi COVID-19 Di Desa Embalut, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sementara judul lainnya yang juga lolos adalah, Aplikasi Paket Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dan Pemanfaatan Limbah Penyulingan yang Diaplikasikan sebagai Biopestisida dan Pupuk Organik pada Lahan Marjinal di Kalimantan Timur. Serta yang terakhir adalah Transformasi Desa Budaya Pampang Menjadi Kawasan Wisata Internasional Berbasis Edukasi Manajemen Wisata dan Konservasi Etno-Budaya Dayak Kenyah.
Salah satu yang menarik adalah milik Lembaga Eksekutif Mahasiswa Sylva Mulawarman (LEM Sylva Mulawarman) dengan judul Aplikasi Paket Teknologi Pengolahan Minyak Atsiri dan Pemanfaatan Limbah Penyulingan yang Diaplikasikan sebagai Biopestisida dan Pupuk Organik pada Lahan Marjinal di Kalimantan Timur.
Program dari LEM Sylva Mulawarman ini sendiri menerapkan konsep Pembinaan dan Pemberdayaan yang bersifat multidisiplin dan kolaboratif bersama masyarakat Kelurahan Mugirejo, Samarinda. Melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa ini, UNMUL melalui Organisasi Mahasiswa (LEM/UKM) dapat berkontribusi lewat pembangunan desa dan mampu mengoptimalkan potensi Sumber Daya Manusia di Kalimantan Timur. (hms/tik/frn)
Link Terkait:
Published Date : 06/07/2021 23:59:00