Meningkatkan kualitas bagi para dosen di lingkungan Universitas Mulawarman (UNMUL) dalam proses pembelajaran yang berorientasi pada Communication, Collaboration, Creativity and Critical Thinking sebuah kegiatan akademik berkonsep Training of Trainer (ToT) Pembelajaran Soft Skill digelar oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) UNMUL, Rabu, (04/12).
Ketua LP3M UNMUL, Prof. Dr. Lambang Subagiyo., M.Si sebelum membuka acara secara resmi menyebutkan dalam aktivitas pembelajaran diperlukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan soft skill yang baik dalam bidang pembelajaran.
“UNMUL menyadari bahwa di era revolusi 4.0 harus diantisipasi dengan cermat dan Pola Ilmiah Pokok (PIP) yang dimiliki Lembaga ini harus terlaksana dengan baik. Sehingga tantangan ke depan adalah UNMUL harus hadir sebagai universitas 4.0 yang relevan dengan peradaban di era ini,” urainya.
Guru Besar dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNMUL itu berpesan, beberapa hal yang diperlukan sebagai pendidik dalam kegiatan sehari – hari adalah memberikan pendidikan dan pengajaran. Kedua hal itu digabungkan dan untuk memberikan inspirasi ke mahasiswa maka dibutuhkan soft skill dan kompetensi.
“Jika dahulu kita dihadapkan pada pedagogi dan andragogi. Maka saat ini sudah bergeser ke era heutagogi. Kita saat mengajar bukan hanya menyampaikan pengetahuan saja, tetapi menjadikan sesuatu. Bukan lagi learning to know namun learning to be. Ke depan kita ingin menjadi masyarakat yang mampu berpikir kritis, berkolaborasi juga kreatif,” tuturnya.
Setelah mengikuti kegiatan ini hingga akhir pintanya, peserta yang merupakan perwakilan semua Program Studi (Prodi) di UNMUL dapat meyampaikan hasil – hasil yang diperoleh dari ToT ini. “Ini adalah misi besar UNMUL dalam membangun peradaban yaitu SDM yang baik dan smart dan mewujudkan visi universitas,” katanya.
Dua narasumber berkompeten dalam kesempatan ini memberikan penyampaian materi, yang pertama dari Prof. Dr. H. Rahmad Soe'oed, MA memaparkan materi pemikiran kritis untuk dosen dan mahasiswa. Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI) UNMUL itu mengarahkan para peserta tentang pemikiran kritis yang mencakup keterampilan berpikir kritis dan dapat menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi di dalam dan di luar kelas sekaligus dalam kehidupan sehari-hari.
“Anda adalah apa yang anda pikirkan. Apa pun yang anda lakukan, apa pun yang anda rasakan, dan apa pun yang Anda inginkan. Semuanya ditentukan oleh kualitas pemikiran Anda. Fokus pendidikan di perguruan tinggi adalah pada pemikiran tingkat tinggi,” tegasnya.
Sedangkan pada sesi selanjutnya, Dr. Uni Wahyuni Sagena, S.IP.,M.Si sebagai Kepala UPT. Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (PERKASA) UNMUL, mempresentasikan program kerja UPT yang dipimpinnya dalam bidang pengembangan karir yaitu Kampus Rekrutmen, Konsultasi Karir, Soft Skill, Job Fair serta HRD Sharing. (hms/frn)
Foto: Firdan Farezal
Published Date : 04/12/2019 16:56:00