Tim Prodi Profesi Dokter Gigi Lakukan Pengabdian Masyarakat di Kampung Atas Laut


Lewati Satu Jam Pelayaran, Arungi Selat Makassar

Upaya Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Mulawarman (UNMUL) untuk terus memberikan kontribusi ditengah masyarakat seolah tidak pernah berhenti. Kali ini, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, melalui Program Studi (Prodi) Profesi Dokter Gigi, menyasar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 016 di Kampung Tihi-Tihi, yaitu sebuah kawasan pesisir yang terdapat sebuah pemukiman terapung atau disebut Kampung Atas Laut, bertempat di Kelurahan Bontang Lestari, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.

Butuh waktu sekitar satu jam pelayaran mengarungi Selat Makassar untuk sampai di Kampung yang dikenal dengan Kampung Rumput Laut tersebut.  Target untuk bakti sosial ini adalah anak-anak tingkat sekolah dasar yang beresiko tinggi mengalami kerusakan gigi akibat tidak memiliki pengetahuan yang baik tentang menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Terlebih apabila fasilitas kesehatan yang sulit didapatkan karena akses yang terlalu jauh, sulitnya air bersih maupun jalanan yang kurang mulus untuk dilalui.

Ketua Tim kegiatan, Dr. drg. Lilies Anggarwati Astuti, Sp. Perio kepada Humas UNMUL menyampaikan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu dari tiga Tridarma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan oleh setiap dosen. Dimana disetiap pelaksanaannya, melibatkan mahasiswa profesi atau dikenal Dokter Gigi Muda dan tenaga pendidik lingkup Prodi Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman.

“Tema yang diangkat dalam kegiatan kali ini adalah Pencegahan Plak dan Karies Gigi melalui pengaktifan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) untuk SDN 016 Wilayah Pesisir Tihi-Tihi. Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan Puskesmas Bontang Lestari, Kota Bontang, Kalimantan Timur,” jelasnya dalam pesan singkat berbasis aplikasi smartphone, Selasa, (30/08).

Pemilihan lokasi pengabdian pungkasnya, karena mempertimbangkan lokasi dan sarana serta prasarana kesehatan yang berada di daerah lokasi sekolah. Bahkan, lokasi dilaksanakannya bakti sosial, SDN 06 Wilayah Pasir Tihi-Tihi berada jauh dari pusat Kota Bontang dan perlu untuk melintasi laut dengan kapal sekitar satu jam perjalanan untuk sampai ke sekolah tersebut.

“Kegiatan dilakukan pada tanggal 14 sampai dengan 15 Agustus 2022 di wilayah pesisir Tihi-Tihi yang merupakan perkampungan terapung diatas laut. Penyuluhan diberikan kepada para murid Kelas 1 sampai 6 berjumlah 32 murid mengenai cara menyikat gigi yang baik dan benar,” papar peraih gelar Doktor dengan predikat Summa Cumlaude itu.

Selain memberikan edukasi, dilakukan juga kegiatan sikat gigi massal, dimana dalam kegiatan ini, Tim membagikan masing-masing sepaket sikat gigi secara gratis. Sikat gigi massal ini dilakukan secara bersama-sama dan dipantau oleh Tim yang terlibat agar memastikan para murid melakukan sesuai dengan arahan cara sikat gigi yang baik dan benar, guna meningkatkan kebersihan rongga mulut atau oral hygiene. Tidak sampai disitu, dalam rangkaian kegiatan ini, dilanjutkan dengan pemeriksaan indeks plak dan pemeriksaan OHI-S yang bertujuan untuk menentukan keadaan kebersihan rongga mulut para murid.

“Melalui kegiatan pemeriksaan ini, didapatkan beragam masalah pada rongga mulut para peserta didik. Serta termasuk pula tindakan emergensi yang sifatnya segera karena apabila dibiarkan begitu saja dapat berefek pada pertumbuhan gigi permanen anak-anak,” ungkap drg. Lilies.

Oleh karena itu, dikesempatan tersebut diberikan tindakan dan pengobatan seperti pencabutan gigi susu atau dengan istilah kedokteran yakni decidui goyang ataupun persistensi, penambalan gigi anak, juga aplikasi topikal fluoride untuk mencegah karies atau kerusakan gigi serta pembersihan karang gigi permanen yang sering dikenal dengan scaling.

“Harapan terbesar kami adalah meningkatkan kesehatan gigi usia dini yang jauh dari fasilitas kesehatan daerah pelosok dengan memberikan pelayanan kesehatan gigi gratis serta membiasakan Dokter Gigi Muda kami untuk turun langsung ke lapangan melihat kondisi real kesehatan gigi masyarakat,” jelas Dokter Gigi Spesialis Periodonsia ini.

“Sehingga mereka nantinya jika sudah menyandang predikat Dokter Gigi tidak hanya mengabdi di kota saja melainkan mengabdikan diri dan ilmunya untuk daerah-daerah terpencil Kalimantan Timur,” tutupnya. (fk/laa/hms/frn)

 

Foto: Dokumentasi Pribadi

 

Link Terkait:

Bentuk Pengabdian Masyarakat, Prodi Profesi Kedokteran Gigi Lakukan Penyuluhan

Published Date : 30/08/2022 17:18:00