Selama tujuh hari, tim peduli bencana Universitas Mulawarman (UNMUL) melaksanakan aktivitas kemanusiaan fase recovery pasca gempa di Sulawesi Barat (Sulbar). Sebanyak 20 tenaga medis yang diturunkan telah menunaikan tugasnya hingga akhir.
“Tim peduli bencana UNMUL yang diinisiasi LP2M dan Fakultas Kedokteran berkolaborasi dengan Pemprov Kaltim dalam hal ini RSUD Abdul Wahab Syahranie melakukan pengobatan tidak hanya di daerah perkotaan, tapi menyasar sampai daerah terisolir di Majene,” ucap Dr. dr. Swandari Paramita selaku Ketua Panitia Tim Peduli Bencana.
Diketahui, Kecamatan Malunda di Kabupaten Majene merupakan daerah episentrum rakaian gempa yang mengguncang Sulbar sejak pertengahan Januari 2021 silam. “Kami melakukan pengobatan massal selama di malunda, lokasi kegiatan berpusat pada SMK Kota Tinggi yang merupakan tempat pengungsian warga,” imbuhnya.
Tak hanya di Majene, Tim juga terbagi ke daerah RS Regional Mamuju dan RS Terapung Ksatria Airlangga. Beragam aktivitas kesehatan dilakukan oleh tim, mulai dari melakukan operasi caesar ibu hamil, operasi pemasangan pen pada pasien patah tulang, hingga tugas jaga IGD.
Dihari terkahir, Sabtu (13/2) Tim Peduli menyerahkan sejumlah bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan, alat Kesehatan, dan bahan operasi yang belum dipergunakan kepada RS Regional Mamuju. (hms/rob)
Foto : Istimewa
Berita terkait : UNMUL Bersama Pemprov Kaltim Kirim Tim Peduli Bencana Gempa ke Sulbar
Published Date : 15/02/2021 11:16:00