Bertajuk Social Education Camp (SEC), acara tersebut diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Pendidikan Unnes. Sebuah kompetisi gagasan pendidikan berbasis pengabdian. Kegiatan ini ditujukan untuk menggagas trobosan-trobosan pemikiran dari seluruh mahasiswa di Indonesia mengenai pendidikan yang tepat untuk Indonesia.
Setelah melewati proses seleksi Idea Concept Project (ICP) dalam bentuk proposal, terpilih lah 10 finalis terbaik, termasuk perwakilan Unmul yang melakukan pengabdian serta presentasi hasil implementasi gagasan, pada 12 hingga 14 Juni 2015 kemarin, di Desa Tinjomoyo, Kec. Banyumanik, Semarang.
“Projek yang kami presentasikan adalah tentang Markas Impian. Markas impian adalah sebuah markas yang bertujuan untuk mengenalkan, membangun dan menghidupkan impian anaka-anak,” ujar Hikam Mubarok saat diwawancarai.
“Hasilnya alhamdulillah, kami meraih juara II dengan projek yang kami presentasikan. Juara I dari Universitas Brawijaya dana juara III dari Unnes,” terang Hikam.
Menurut mereka, dengan adanya projek sosial ini diharapkan dapat diaplikasikan oleh semua elemen, baik itu sektor formal, informal maupun nonformal. Mengingat pentingnya mengenalkan, membangun dan mengarahkan cita-cita anak-anak ke arah yang jelas.
“Indonesia emas tidak bisa diraih jika cita-cita hanya dijadikan bayangan. Indonesia emas bisa diraih dengan cita-cita yang jelas. Dimana cita-cita itu dijadikan tujuan,” tutup mahasiswa semester dua Fisip Unmul ini. (hms/rob)
Published Date : 18/06/2015 00:00:00
