Mereka adalah Fathurrahman, Dara Silfiana, dan Khaerani Abbas dari progam studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unmul. Sebanyak 500 inovator muda berusia 6-25 tahun dari beberapa negara di dunia, seperti Taiwan, Cina, Singapura, Malaysia, Rumania, Thailand, Indonesia, dan negara lainnya juga akan bersaing pada event tahunan ini.
Pada event i-ENVEX 2015 ini, pihak panitia memberikan kesempatan kepada para inovator muda menjanjikan atau ilmuwan untuk berbagi ide kreatif antara satu sama lain dan juga memberikan pemaparan baik dari penemuan atau kemajuan teknologi diberbagai sektor.
“Inovasi yang kami bawakan adalah Talent School for improving the quality of education and welfare for border communities of Indonesia-Malaysia in Asean Economic Community," ujar Fathurrahman selaku ketua tim.
“Jadi kami membawakan inovasi dibidang pendidikan dengan membuat ide Talent School ini,” imbuhnya.
Diketahui, dari 500 peserta yang ikut berpartisipasi nantinya akan dibagi lagi menjadi beberapa kategori. Yaitu classed A: Agriculture & Environment and Renewabble Energy, classed B: Automotive, Transportation, & Industrial Design, classed C: Biotechnology, Health & Chemicals, Classed D: Building, Construction & Materials, Classed E: I.C.T, Multimedia & Telecommunications, Electricity & Elctronics, Classed F: Manufacturing Process & Machines and Equipment, Classed G: Social Sciences.
“Ide kami termasuk kategori Classed G: Social Sciences. Sehingga Unmul memiliki peluang yang cukup besar untuk bisa merebut Awards yang ada yaitu I-Envex Best Award Classed G, EYRec Creative Invention Award, MINDS Gold Award, I-Envex best of the best award, UNIMAP Vice Chancellor Award, dan berbagai spesial award lainnya,” jelas Fathur saat diwawancara.
Besar harapan ide yang mereka ciptakan ini nantinya dapat diterima secara luas, baik ditingkat Nasional maupun Internasional. “Dukungan dan doa dari rekan-rekan semua sangat kami harapkan. Semoga nama Unmul bisa semakin eksis dimata dunia, dan visi Unmul menjadi Universitas berstandar Internasional dapat tercapai,” tutup Fathur penuh harap. (hms/rob)
Published Date : 05/03/2015 15:21:30
