Seperti tahun sebelumnya, Protokol Kesehatan (ProKes) menjadi perhatian dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Mulawarman (UNMUL). Sebagai salah satu Pusat UBTK di Indonesia yang ditunjuk Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), UNMUL tahun ini memfasilitasi sebanyak 9.382 peserta UTBK-SBMPTN yang terlaksana pada 10 lokasi ujian di Kampus Gunung Kelua.
“Sama seperti tahun - tahun sebelumnya, UNMUL hari ini melaksanakan amanat dari LTMPT untuk menggelar UTBK, sudah tentu dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan ketat dan diawasi langsung oleh Ketua Satgas COVID - 19 UNMUL. Harapan kami peserta yang mengikuti UTBK hari ini bisa berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil terbaik. Serta yang menentukan kelulusan nanti adalah LTMPT secara nasional,” tutur Rektor UNMUL, Prof. Dr. H. Masjaya., M.Si disela kunjungan ke beberapa tempat pelaksanaan ujian.
Dalam kunjungan guna memastikan pelaksanaan ujian berjalan sesuai standar, Senin, (12/04), Rektor didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono, Kepala UPT. Teknologi Informasi dan Komunikasi, Dr. Hamdani, ST., M.Cs, Ketua Satgas COVID-19 UNMUL Dr. dr. Nataniel Tandirogang, M.Si. Hadir pula di kesempatan yang sama, Koordinator Bagian Kerjasama dan Humas, Drs. Akhmad Mauludin, M.Si serta Sub Koordinator Bagian Humas UNMUL, Dewi Novi Rianti, SH., MH.
Pelaksanaan UTBK-SBMPTN dimulai pukul 07.45 WITA untuk kelompok ujian Saintek, Soshum atau Campuran. Pada jalur ini, UNMUL menyediakan 2.481 kursi untuk calon mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022.
Dari sisi protokol kesehatan, Ketua Satgas COVID-19 UNMUL menegaskan, sosialisasi telah dilakukan jauh hari kepada peserta UTBK-SBMPTN yang memilih UNMUL sebagai pusat UTBK atau lokasi ujian. Diantaranya adalah peserta wajib menunjukan atau menyerahkan surat keterangan hasil pemeriksaan Swab PCR atau Rapid Antigen dengan hasil negative yang pengambilan sampelnya maksimal tiga hari sebelum ujian.
Semua protokol teknis tersebut pesan Ketua IDI Kaltim itu berlaku sebelum ujian dimulai, saat ujian dan selesainya pelaksanaan UTBK. Jika peserta tidak memenuhi protokol kesehatan Covid-19, maka peserta tidak diperkenankan mengikuti ujian. Hal tersebut pun berlaku pula untuk para panita yang bertugas di ruangan.
“Selain itu, setiap peserta wajib memakai masker medis, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, cek suhu tubuh, tidak berjabat tangan dan menjaga jarak. Begitupula saat masuk dan keluar ruangan akan diatur sedemikian rupa oleh petugas. Hari ini terlihat bisa berjalan dengan baik dari pemantauan kali ini,” tegasnya.
Pelaksanaan UTBK-SBMPTN tahun 2021 berlangsung dalam dua gelombang yang mana setiap harinya akan dilakukan dua sesi ujian terbagi dipagi dan siang hari. Dimana gelombang pertama dimulai tanggal 12 hingga 18 April. Berlanjut pada gelombang kedua yang sesuai agenda akan kembali digelar di tanggal 26 April sampai dengan 02 Mei tahun 2021. (hms/frn)
Foto: Sulkarnain dan Hartanto
Video: Robby Adhitya
Published Date : 12/04/2021 14:44:00