Talkshow yang dilaksanakan oleh Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Mulawarman (UNMUL) mengambil sebuah topik yang sedang hangat menjadi perbincangan dikalangan mahasiswa maupun akademisi Kehumasan. Sebuah hal yang tidak kalah menarik adalah kedua narasumber bekerja langsung bertemu dengan masyarakat, bila Aldo Yediya selaku PR Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (SMC) dapat berhadapan langsung dengan masyarakat, tidak jauh berbeda pula dengan Robby Adhitya yang bekerja di Humas Universitas Mulawarman yang berhadapan langsung dengan mahasiswa yang tak lain adalah bagian dari masyarakat itu sendiri.
Dalam kegiatan ini, Hj. Hairunnisa yang memandu acara bincang-bincang kali ini juga menanyakan bagaimana Robby maupun Aldo yang bekerja sebagai Humas atau Public Relation (PR) menghadapi krisis ataupun masalah yang hadir dalam keseharian mereka sebagai praktisi. “Dunia PR itu dinamis, kita tidak bisa hidup dengan komitmen saya di tahun 2014 saya masuk sampai dengan sekarang dengan gaya saya yang sama, PR nya akan mati,” kata Aldo.
Ia pun menyampaikan bahwa tidak serta merta dengan mudah untuk membuka konsep dan pemahaman yang baru kepada direksi dan manajemen tentang pentingnya keberadaan PR pada sebuah Rumah Sakit. Ia juga bercerita, pada awal ia bergabung pun tidak langsung menduduki bagian top management, namun itu semuanya dilakukan secara bertahap mulai dari menjadi staf.
Sedangkan Robby berpendapat bahwa menjadi seorang Humas itu terkadang dipaksakan untuk kerja-kerja yang maksimalis dengan kondisi yang sangat minimalis. “Maksudnya minimalis itu gimana? Minimalis secara Sumber Daya Manusia (SDM), secara skill, secara infrastruktur dan lain-lainnya. Tetapi, itu menjadi tantangan untuk saya pribadi karena bila kita memiliki growth mindset, kita akan terus bertumbuh dan belajar,” jelasnya.
Pertanyaan yang membanjiri pikiran banyak orang saat mengetahui tugas seorang PR atau Humas yaitu Bagaimana menindaklanjuti kritik? Kedua narasumber menjawab pertanyaan ini dengan penuh percaya diri sembari membagikan pengalaman mereka dalam dunia kerjanya. Seperti Robby, ia menjelaskan bahwa akan melakukan dua tindakan yaitu pertama dengan memetakan atau melakukan analisis terlebih dahulu terhadap kritik tersebut. Setelah itu, berkoordinasi dengan unit kerja terkait di lingkungan UNMUL untuk menentukan langkah selanjutnya. Aldo yang bekerja sebagai PR Rumah Sakit juga memberikan jawabannya dengan melihat segala kritik maupun komplain yang masuk dan setelah itu ditindaklanjuti dengan mengambil keputusan langsung ataupun melalui diskusi bersama direksi dan manajemen.
Baik dari Humas Universitas Mulawarman maupun PR Rumah Sakit Samarinda Medika Citra (SMC), keduanya dekat sekali dengan kritik dan saran yang masuk dari masyarakat. Sudah menjadi tugas seorang Humas untuk dapat menjadi jembatan bagi lembaga ataupun instansi dengan masyarakat. Pelayanan yang baik akan selalu diberikan oleh seorang prakitisi Humas dalam dunia ia bekerja. Sebuah feedback pun akan sangat bermanfaat agar dapat melakukan evaluasi dan berkembang lebih baik lagi kedepannya di era digital saat ini.
Sebuah talkshow yang sederhana namun dikemas secara menarik oleh Program Studi Ilmu Komunikasi dengan menjadikannya sesi sharing bersama mahasiswa yang masih meraba-raba tentang apa itu Humas atau Hubungan Masyarakat yang tugasnya tak lain adalah menjaga citra serta reputasi dari perusahaan, lembaga ataupun instansi tempatnya bekerja. Talkshow ini dapat disaksikan ulang melalui Kanal YouTube UNMUL TV atau langsung menuju laman berikut ini: https://youtu.be/gyl9BTQElc0 (hms/tik)
Published Date : 06/04/2022 20:05:00