Sosialisasi Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) secara Dalam Jaringan (Daring) dan Luar Jaringan (Luring) tahun 2021 dilaksanakan Universitas Mulawarman (UNMUL) secara virtual kepada para mahasiswa Inbound dari Perguruan Tinggi luar pulau Kalimantan yang dinyatakan lulus dan akan menempuh pendidikan selama satu semester di UNMUL. Melalui Platform Zoom Cloud Meeting, Selasa, (03/08), sosialisasi dihadiri Kepala Bagian Akademik, Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Drs. Edwar Doran dan Kordinator PMM di UNMUL, Muhammad Hasyim, S.Ag., M.Ed.
“Peserta yang terdaftar kali ini adalah angkatan pertama yang terbagi atas Luring dan Daring yang bisa memilih ataupun dipilih. Selain itu juga, mahasiswa yang bergabung dalam Pertukaran Mahasiswa Belajar Kampus Merdeka ini terdiri atas Luring sebanyak 117 mahasiswa dan Daring sebanyak 135 mahasiswa,” ungkap Koordinator PMM UNMUL.
Melalui Program PMM diutarakannya, mahasiswa dari luar pulau dapat memperkenalkan adat dan budaya setempat. Eksplorasi keragaman nusantara tersebut, dikembangkan melalui Modul Nusantara yang terdiri dari Kegiatan Kebhinekaan, Kegiatan, Kegiatan Inspirasi, Kegiatan Refleksi dan Kegiatan Kontribusi Sosial. “Universitas Mulawarman yang berada di Kota Samarinda, maka akan mengenalkan Sungai Mahakam yang menjadi ikon yang sudah tak asing di Kota Samarinda yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur,” ujarnya.
Sementara itu sambungnya, mahasiswa yang diterima secara Luring ketika situasi Pandemi Covid-19 bisa dikendalikan, nantinya akan difasilitasi mulai dari akomodasi penjemputan melalui Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan di Balikpapan ataupun melalui Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (APT Pranoto) di Samarinda. Selanjutnya UNMUL telah menyiapkan Asrama bagi mahasiswa setelah Perguruan Tinggi asal melakukan konfirmasi dan koordinasi dengan pihak UNMUL beserta pihak terkait.
“Kami akan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada para mahasiswa outbound dan inbound dengan tetap berkoordinasi dan bekerjasama dengan perguruan tinggi asal dan berbagai unsur demi kelancaran program PMM ini,” tutupnya.
Diketahui, Program PMM merupakan transformasi dari program yang dikenal sebagai Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2014. Seiring berjalannya waktu, menginjak tahun 2021 ini Program Pertukaran Mahasiswa tersebut masuk ke dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sehingga mendapatkan dukungan yang cukup baik untuk pelaksanaan dengan mewadahi atau memberi kesempatan lebih banyak kepada mahasiswa Perguruan Tinggi yang terlibat dalam program pertukaran mahasiswa. (hms/tik/frn)
Link Terkait:
Published Date : 03/08/2021 23:59:00