Silahturahmi Sivitas Akademika UNMUL dengan Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak


Mantan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kabinet Kerja 2014–2019, Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak kembali mengunjungi Kampus Gunung Kelua Universitas Mulawarman (UNMUL) setelah kunjungan terakhirnya pada September 2018 sebagai Menteri. Kedatangan beliau ke kampus UNMUL sebagai bentuk silahturahmi dan mempererat hubungan antara Sivitas Akademika Universitas Mulawarman UNMUL bersama Prof. Mohamad Nasir.

Kunjungan yang berlangsung pada Rabu, 3 November 2021 di Ruang Rapat I Lantai 3 Rektorat UNMUL ini dihadiri oleh Rektor UNMUL, Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Dekan, Kepala Biro dan juga Assistant Vice President Bank Mandiri Area Samarinda, Muhamad Nurhadi. Dalam acara silahturahmi ini, Rektor UNMUL, Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si menyampaikan bahwa banyak sekali jasa Prof. Mohamad Nasir untuk UNMUL seperti salah satunya Gedung UNMUL HUB, sebelumnya pada saat prosesi peletakan batu pertamanya pun dilakukan bersama beliau hingga sekarang telah menjadi gedung yang menarik mata masyarakat saat melewati Kampus Gunung Kelua. “Bimbingan dari Prof. Mohamad Nasir saat menjabat sebagai Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi akan terus dipelihara dan kami yakin akan terus maju dengan berbagai inovasi dan masukan dari beliau,” ungkap Prof. Masjaya.

Kemudian, Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D, menyampaikan dalam sambutannya menyebutkan bahwa mengapa di Kalimantan tidak ada kampus yang ter-akreditasi A sehingga beliau menugaskan Dirjen terkait untuk mengecek kampus mana saja yang siap untuk didorong agar mendapatkan akreditasi A, salah satunya adalah UNMUL sebagai satu-satunya kampus di Kalimantan Timur yang mendapatkan Akreditasi A. Bila di Pulau Kalimantan, maka bersama dengan Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

“Setelah fasilitasnya sudah baik, saatnya meningkatkan kualitas pengajaran yang dimana pada tahun 2020, tiba-tiba kita semua mendapatkan cobaan dengan hadirnya pandemi COVID-19 yang dimana dapat menyerang siapa saja. Sehingga kita harus beralih ke Virtual Learning seperti menggunakan Microsoft Team ataupun Zoom Meeting,” jelas Prof. Mohamad Nasir dalam sambutannya.

Metode pembelajaran secara online memiliki beberapa kekurangan antara lain, kemampuan mata yang akan terus menerus berada didepan layar laptop/HP, kemampuan device juga ketersediaan kuota. Selain itu juga, mahasiswa bisa mudah menjadi bosan dengan pembelajaran secara online.

Dengan adanya modul pembelajaran online yang terkini, bisa membantu mahasiswa untuk memahami materi yang disampaikan oleh dosen. Tentunya juga dengan adanya integrasi untuk itu semua, diperlukan sebuah sistem. Dalam sesi diskusi, Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M), Prof. Dr. Lambang Subagiyo, M.Si mengatakan “Universitas Mulawarman saat ini telah memiliki sistem tersebut yang bernama Mulawarman Online Learning System atau MOLS yang didalamnya berisi modul pembelajaran dari dosen, proses absensi dan juga terhubung dengan SIA (Sistem Informasi Akademik) UNMUL serta bisa untuk melakukan penilaian tugas juga dalam MOLS.”

Di sisi lain, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UNMUL, Anton Rahmadi, S.TP., M.Sc., Ph.D., mengatakan bahwa di UNMUL mendapatkan cukup banyak dosen yang telah lulus S3 dengan tepat waktu. “Di masa pandemi ini juga berdampak ke penelitian yang kini berjalan. Selain itu juga, mohon dukungan untuk program yang UNMUL jalankan seperti salah satunya UNMUL berbagi dan juga beasiswa,” jelasnya.

Terakhir, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono menambahkan bahwa sejak tahun 2020 hingga 2021, penerimaan mahasiswa baru jalur SMMPTN kini sudah dilakukan secara online 100% sehingga ini merupakan sebuah achievement yang bagus untuk mengurangi penggunaan kertas dan menggunakan metode online.(hms/tik)

Published Date : 04/11/2021 13:15:00