Siapkan Visi Keilmuan dan RPS Berbasis OBE, FEB Gelar Lokakarya dan Rapat Kerja


Hadirkan Walikota Balikpapan Sebagai Pemateri

Lokakarya dan Rapat Kerja Visi Keilmuan Ilmu Ekonomi dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Berbasis Outcome-Based Education (OBE), digelar Prodi Ekonomi Pembangunan dan Prodi Ekonomi Syariah, Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Mulawarman (UNMUL).

Mewakili Rektor UNMUL, Felisitas Defung, SE., MA., Ph.D mengemukakan, kegiatan ini sejatinya lanjutan dari aktivitas penyusunan RPS atau kurikulum yang beberapa bulan lalu sudah lebih dulu digelar. Outcame Basic Education atau OBE dinyatakannya adalah kurikulum yang harus diadopsi berbasis adaptif dengan perubahan lingkungan.

“Kaltim telah ditetapkan menjadi IKN, langkah adaptif selanjutnya terhadap dinamika pengembangan di bidang ilmu ekonomi dan bisnis itu sendiri harus dilakukan, yang menuntut bahwa kurikulum yang diimplementasikan harus disesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada,” jelas Wakil Dekan Bidang Akademik, FEB UNMUL itu, Rabu, (28/09).

FEB sendiri disampaikannya, secara berkala telah melakukan peninjauan kurikulum. Sedangkan target kegiatan pertemuan yang dihadiri para ahli kali ini, diharapkan dapat menangkap aspirasi para pemangku kepentingan internal dan eksternal terkait visi keilmuan dan misi program studi sehingga dapat disepakati secara bersama dalam perumusan visi dan misi Prodi.

Dihadapan Walikota Balikpapan serta para pengelola Jurusan dan Prodi terkait di lingkungan FEB UNMUL yang hadir, apresiasi tinggi juga diutarakannya, terkait program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang telah mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Balikpapan.

Saat membawakan materi bertema Lokakarya dan Rapat Kerja Visi Keilmuan Ilmu Ekonomi FEB, Walikota Balikpapan yang tercatat sebagai alumni FEB UNMUL, saat menyampaikan pandangannya menyinggung kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) berdampak pada pembangunan ekonomi yang inklusif, dengan menyebarluaskan magnet pertumbuhan ekonomi baru dengan tiga cara yakni mendorong pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan.

“Pemindahan IKN ke Provinsi Kalimantan Timur, harus diiringi dengan percepatan pembangunan Kaltim yang meliputi ekonomi Kaltim berbasis value creation dan menjadi bagian superhub IKN, kemudian yang kedua adalah menyebarluaskan manfaat pembangunan ekonomi. Serta, menurunkan kesenjangan antar wilayah,” pungkasnya.

Terkait lokakarya yang digagas FEB ini sebutnya, berhubungan erat pada visi pengembangan IKN yaitu sebagai Kota Dunia untuk Semua dengan didalamnya terdapat simbol identitas nasional, kota berkelanjutan dan penggerak ekonomi Indonesia pada masa depan.

“Mengapa begitu, dikarenakan visi keilmuan jurusan ilmu ekonomi adalah terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera dalam pembangunan berkelanjutan. Berikutnya, melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi bidang Ilmu Ekonomi dan Ekonomi Islam yang fokus pada pemanfaatan sumber daya berkelanjutan. Sementara bagi kota Balikpapan, agar terwujudnya sebagai kota lima dimensi sebagai kota jasa, industri, perdagangan, pariwisata, pendidikan dan kebudayaan dalam bingkai madinatul iman,” tuturnya.

Sebelumnya, Dr. Muhammad Awaluddin, SE., M.Si selaku Ketua Panitia acara menyampaikan, tujuan kegiatan yang terlaksana di Hotel Gran Senyiur ini memiliki maksud melakukan review terkait visi kelilmuan dari Jurusan Ilmu Ekonomi yang mana di dalam kegiatan akademik ini akan memfokuskan pada Prodi terkait.

“Apakah visi ini masih cukup relevan atau terdapat penyempurnaan sesuai dinamika ekonomi dan bisnis yang berkembang. Selanjutnya, tujuan diadakannya lokakarya ini ialah, dapat ditetapkan secara formal dokumen RPS mata kuliah berbasis outcome yang tercantum dalam kurikulum 2021 yang telah menyesuaikan dengan ketentuan Permendikbud nomor 3 tahun 2020,” sampainya. Adapun lokakarya dan rapat kerja ini sendiri tambahnya, dilaksanakan pada Rabu, (28/09) sampai dengan Jum’at, (30/09). (hms/frn)

 

Foto: Firdan Farezal

Published Date : 28/09/2022 23:54:00