Seminar Beasiswa Unggulan di UNMUL


Rabu (31/07/2019) bertempat di Ruang Serbaguna Lantai Empat terselenggara Seminar Beasiswa Unggulan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam hal ini Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN) yang disampaikan oleh Dr. Yaya Jakaria, S.Si., M.M bagian Fasilitasi International.

Dr. Yaya Jakaria memaparkan Program Beasiswa Unggulan diselenggarakan mulai tahun 2006 sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat guna menjamin bagi masyarakat berprestasi dan tidak memiliki cukup dana untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

“Mengutamakan pemberian beasiswa bagi masyarakat terluar, terdepan dan tertinggal di Wilayah Indonesia (3T), guru, siswa yang mengharumkan nama bangsa melalui kejuaraan atau perlombaan baik di tingkat nasional maupun internasional,” ucapnya.

Dr. Yaya menambahkan Visi Beasiswa Unggulan Melahirkan kader terbaik bangsa yang memiliki pemahaman kebangsaan secara komprehensif, integritas dan kredibilitas tinggi, berkepribadian, moderat serta peduli terhadap kehidupan bangsa dan negara.

Program beasiswa, lanjutnya, unggulan ini memiliki visi menumbuhkan kader terbaik bangsa Indonesia dengan latar belakang dan budaya yang bervariasi melalui proses pendidikan dan akulturasi dari berbagai perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri, menghasilkan lulusan yang dapat membangun potensi daerah untuk kepentingan nasional. “Menghasilkan lulusan melalui program integrasi dari berbagai disiplin ilmu yang lulusannya memiliki daya saing dan integritas yang handal. Meningkatkan kapasitas bagi pegawai negeri sipil Kemendikbud, guru, tenaga kependidikan serta pelaku seni/budaya untuk berkontribusi kepada daya saing bangsa,” ungkapnya.

Dr. Yaya menjelaskan tujuan Beasiswa Unggulan Meningkatkan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia yang mendukung percepatan pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan sasaran peraih medali/penghargaan olimpiade/kompetisi internasional  dibidang: sains, penelitian ilmiah, keterampilan, seni,  olah raga, dan bahasa yang dilaksanakan dan difasilitasi oleh Kemendikbud dan/atau oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). PNS Kemendikbud, guru, tenaga kependidikan serta pelaku seni/budaya. Masyarakat berprestasi tingkat nasional, internasional atau masyarakat, dan tidak diprioritaskan bagi dosen.

Untuk diketaui, Beasiswa Unggulan memberikan prioritas pada bidang keilmuan sebagai berikut:

  • Pendidikan (Pendidikan PAUD, Pendidikan PGSD)
  • Kurikulum dan Pedagogi
  • Manajemen dan Kebijakan Pendidikan
  • Perfilman
  • Seni Pertunjukan
  • Seni Musik
  • Kebudayaan
  • Perpustakaan
  • Arkeologi (Permuseuman),
  • Teknologi Informasi,
  • Kebijakan Publik,
  • Pariwisata
  • Industri Kreatif,
  • Teknologi Pangan
  • MIPA
  • Maritim
  • Pertanian

Persyaratan Beasiswa Masyarakat Berprestasi

Beasiswa Jenjang S1: Mahasiswa Baru

  • Maksimal 22 Tahun
  • Memiliki surat keterangan lulus di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B
  • Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
  • Peraih juara peringkat 5 besar

Mahasiswa On-Going

  • Maksimal 22 Tahun
  • Terdaftar di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B, maksimal semester 2 pada saat mendaftar yang dibuktikan dengan surat tanda aktif kuliah
  • IPK minimal 3.25 pada skala 4.0
  • Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
  • Peraih juara peringkat 5 besar 

Beasiswa jenjang S1 tidak diwajibkan memiliki sertifikat TOEFL/IELTS.

 

Beasiswa Jenjang S2: Mahasiswa Baru

  • Maksimal 32 Tahun
  • Memiliki surat keterangan lulus di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B
  • IPK S1 minimal 3.25 pada pada skala 4.00 baik mahasiswa baru maupun on-going
  • Skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61, atau skor IELTS minimal 5.5
  • Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
  • Peraih juara peringkat 5 besar

Mahasiswa On-Going

  • Maksimal 32 Tahun
  • Terdaftar di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B, maksimal semester 2 pada saat mendaftar yang dibuktikan dengan surat tanda aktif kuliah
  • IPK S1 minimal 3.25 pada pada skala 4.00 baik mahasiswa baru maupun on-going
  • Skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61, atau skor IELTS minimal 5.5
  • Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
  • Peraih juara peringkat 5 besar

 

Beasiswa Jenjang S3: Mahasiswa Baru

  • Maksimal 37 Tahun
  • Memiliki surat keterangan lulus di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B
  • IPK S2 minimal 3.25 pada pada skala 4.00 baik mahasiswa baru maupun on-going
  • Skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61, atau skor IELTS minimal 5.5
  • Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
  • Peraih juara peringkat 5 besar

Mahasiswa On-Going

  • Maksimal 37 Tahun
  • Terdaftar di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B, maksimal semester 2 pada saat mendaftar yang dibuktikan dengan surat tanda aktif kuliah
  • IPK S2 minimal 3.25 pada pada skala 4.00 baik mahasiswa baru maupun on-going
  • Skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61, atau skor IELTS minimal 5.5
  • Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
  • Peraih juara peringkat 5 besar

Seminar beasiswa unggulan ini dihari para mahasiswa dan alumni UNMUL. (hms/zul)

Foto: Hartanto

Published Date : 01/08/2019 14:10:00