Diikuti Ratusan Akademisi Paparkan Hasil Inovasi
Ratusan akademisi berkumpul di Ballroom Hotel Bumi Segah, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mengikuti Joint Symposium on Tropical Studies bertopik “Green Innovation on Tropical Forest and Forest Industries Towards Sustainable Livelihoods”.
Plenary, Parallel, Oral dan Poster Presentation tersaji dalam simposium yang mengundang para keynote speaker utama dari empat negara. Mereka adalah Dr. Dwi Sudharto dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Republik Indonesia, Prof. Dr. Takashi Watanabe dari Kyoto University, Jepang.
Serta adapula Prof. Dr. Tohru Mitsunaga dari Gifu University, Jepang, Dr. Dena J Clink asal Cornell University, Amerika, serta Wakil Rektor Bidang Akademik UNMUL, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono.
Panitia juga mengundang Prof. Dr. Byung-Dae Park dari Kyungpook National University, Korea Selatan, juga Dina Riska., M.Sc delegasi The Nature Conservancy sebagai Invited Speech. Tidak hanya sebagai keynote speaker dengan membawakan materi seputar penelitian yang terkait dengan hutan hujan tropis, Prof. Mustofa Agung Sardjono dalam simposum ini didaulat membuka acara secara resmi mewakil Rektor UNMUL.
Dekan Fahutan UNMUL, Dr. Rudianto Amirta., MP menegaskan, dari simposium internasional ini akan tersaji beragam inovasi, pengetahuan dan gagasan baru, serta manfaatnya akan dirasakan langsung kepada ratusan peserta yang berpartisipasi. Pemilihan tema pada simposium tahun ini juga diakuinya dilakukan dengan cermat dan menitikberatkan pada berbagai inovasi sektor kehutanan.
“Indeks Inovasi Global 2019 oleh Cornell University, INSEAD, dan Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia telah menerbitkan peringkat Inovasi Indonesia berada di posisi 85 dari 129 negara di dunia. Diantara negara-negara Asia Tenggara, peringkat inovasi Indonesia hanya lebih tinggi dari Kamboja. Dengan demikian, kerja keras harus dilakukan untuk memperbaiki situasi ini di masa depan melalui penelitian dan pendidikan yang kompetitif,” tuturnya dalam Bahasa Inggris. Rabu, (04/09).
Sebelumnya, Ketua Panitia Simposium, Kiswanto, Ph.D menyampaikan, kegiatan akademik ini didukung oleh Pemerintah Kabupaten Berau, Badan Penelitian dan Pengembangan Konservasi Teknologi Sumber Daya Alam, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Ikatan Alumni Fakultas Kehutanan UNMUL. “Serta sponsor khusus kami yaitu PT Inhutani I, Perhutani, Berau Coal, GIZ, The Nature Conservancy dan PT Tanjung Redeb Hutani,” sebutnya. (hms/frn)
Foto: Firdan Farezal
Liputan Langsung Staf Humas UNMUL dari Tanjung Redeb
Rilis terkait Fahutan UNMUL Sukses Gelar Kegiatan Nasional dan Internasional
Published Date : 04/09/2019 21:45:00