REVOLUSI INDUSTRI 4.0 JADI TANTANGAN BARU BAGI PARA PENDIDIK


Minggu (1/09), Revolusi Industri 4.0 saat ini menjadi tantangan baru bagi para pendidik yang ada di Lingkungan Perguruan Tinggi. Setiap revolusi industri memiliki proses yang rumit dengan pengaruh yang luar biasa dalam masyarakat. Untuk menghadapi hal tersebut, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman (UNMUL) menyelenggarakan dua Seminar Nasional sekaligus yang berlangsung pada tanggal 31 Agustus – 1 September 2019.

Jurusan Pendidikan MIPA menyelenggarakan Seminar Nasional Pendidikan Matematika, Sains, Geografi, dan Komputer (Semdik MSGK) dengan tema “Pembelajaran Sains dan Matematika di Era Revolusi Industri 4.0”. Serta Program Studi Pendidikan Kimia menyelenggarakan Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia (KPK) 2019 dengan tema “Sinergi Penelitian Kimia dan Pendidikannya dengan Pengabdian Masyarakat di Era Industri 4.0”.

Seminar ini terselenggara di dua tempat yang berbeda, yakni bertempat di Gedung Serbaguna Rektorat Lt.4 dan Gedung Bundar Fahutan Unmul. Ketua Panitia Sukemi, S.Pd., M.Sc, melaporkan bahwa Jumlah Peserta yang mengikuti seminar ini lebih dari 300 orang. Serta diikuti oleh 5 provinsi yang tersebar di Indonesia. Gorontalo, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.

Pada kegiatan kali ini FKIP menghadirkan 5 Pembicara Utama dari 5 Perguruan Tinggi di Indonesia yakni, Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Mulawarman (UNMUL) sebagai tuan rumah.

Salah satu Pembicara Utama pada Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia (KPK) 2019, Prof. Dr. Astin Lukum, M.Si dalam salah satu paparannya menjelaskan bahwa adanya era digitalisasi menciptakan dunia yang sangat berbeda dengan sebelumnya sehingga kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi era digitalisasi.

Dekan FKIP UNMUL, Prof. Dr. Muh. Amir  M., M.Kes turut mengapresiasi kegiatan ini. “Adapun Output dari apa yang telah peserta lakukan pada kegiatan ini nantinya bisa kita wujudkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat seluruh Indonesia”, katanya.

Diakhir acara pembukaan dilanjutkan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba “Uji Literasi Kimia Dan Kecerdasan Majemuk Siswa-Siswi SMA/MA Se-Kota Samarinda”. yaitu terbaik 1 Marcha Rahima Asyifa (SMA Negeri 2 Samarinda), terbaik 2 Joseffine Valentina Wijaya (SMA Negeri 2 Samarinda), terbaik 3 Vincent Surianto (SMA Katolik WR. Soepratman), dan terbaik 4 Cindy Natalie (SMA Budi Bakti). (hms/rmy)

Published Date : 02/09/2019 09:10:00