Peran apa yang bisa dilakukan perguruan tinggi untuk pembangunan sebuah kawasan baru, seperti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tantangan itulah yang dijawab Rektor Universitas Mulawarman (UNMUL), Samarinda, Kalimantan Timur, Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU.
Ditemui di ruangannya, Kamis (19/1), Pakar Perikanan dan Kelautan, itu, menegaskan bahwa pembangunan IKN Nusantara harus dilihat sebagai sebuah peluang. Tidak hanya oleh masyarakat dan pengusaha lokal, tapi juga para akademisi perguruan tinggi di sekitar Kalimantan Timur (Kaltim).
"Universitas Mulawarman sudah memiliki tekad untuk mengisi peluang itu. Kami, Sivitas Akademika, akan berkontribusi dalam pembangunan IKN Nusantara," ungkapnya. Doktor lulusan Nihon University, Jepang, itu, menambahkan Universitas Mulawarman sudah menyepakati kerja sama dengan Otorita IKN, Desember 2022 lalu. Pihaknya sudah bertemu dan membahas kerja sama dengan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Universitas Mulawarman, lanjutnya, diminta melakukan kajian secara sosiologi dan psikologi. Kontribusi yang akan diberikan Universitas Mulawarman dalam pembangunan IKN Nusantara fokus pada upaya mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya masyarakat di kawasan IKN dan penyangga IKN. "Yang pertama, tentu saja, kami menyiapkan SDM dari Universitas Mulawarman sendiri. Kami harus meningkatkan kualitas SDM, dengan menghasilkan lulusan yang siap pakai," papar Dewan Pembina Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU), Kota Samarinda, itu.
Lulusan Universitas Mulawarman, lanjutnya, harus handal dan bisa bekerja di IKN di semua sektor. Baik secara formal maupun informal. Dr. Abdunnur menambahkan universitas yang dipimpinnya juga akan memberikan kontribusi pemikiran baik, terkait pemberdayaan masyarakat dalam berbagai aspek. "Kami akan berusaha keras menyiapkan masyarakat yang mampu beradaptasi dalam rangka mendukung pembangunan IKN Nusantara. Prioritas Universitas Mulawarman bersama-sama dengan jajaran Otorita IKN ialah membangun ekonomi kerakyatan di sekitar IKN. Masyarakat lokal akan diberikan peran yang positif. Ini perlu dikomunikasikan secara baik dan tepat agar mereka bisa menjadi penghubung atau pelaksana dalam melakukan percepatan pembangunan IKN Nusantara," tandas akademisi yang menguasai dua bahasa asing itu.
(sumber: mediaindonesia.com)
Published Date : 20/01/2023 16:58:00