Rektor UNMUL Dr. Abdunnur Terima Kunjungan Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN RI


Kementerian ATR/BPN RI Goes to Campus UNMUL

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang kini berada di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) membuat banyak lapisan masyarakat tertarik untuk mencari tahu mengenai seluk beluk perkembangannya yang melibatkan langsung Gubernur Kaltim, Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si dan mantan Rektor UNMUL, Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si yang tergabung dalam Tim Transisi IKN. Terbaru, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Badan Pertanahan Nasional (BPN), menggelar kegiatan di UNMUL bertajuk Goes to Campus yang memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para mahasiswa Kampus Gunung Kelua yang hadir secara langsung di Ruang Serbaguna Lantai 4 Rektorat UNMUL maupun melalui Kanal YouTube Kementerian ATR/BPN pada Rabu (07/12).

Kegiatan ATR/BPN Goes to Campus ini sendiri mengangkat tema tentang Peran Kementerian ATR/BPN dalam Menyiapkan Pembangunan Ibu Kota Negara dengan tujuan sebagai upaya membangun dialog dengan dunia pendidikan khususnya di kalangan universitas.

Di kesempatan ini dihadiri oleh Kepala Kanwil BPN Provinsi Kaltim, Asnaedi, A.Ptnh., MH, Rektor Universitas Mulawarman, Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Afra Tustini Ekawati, S.Pd., M.Si, Kepala Biro Umum dan Keuangan, H. Bahriansyah, SH., M.Si, Kepala Biro Perencanaan, Kerjasama dan Humas, Sugiyarta, SE., M.Si, serta para Dekan atau yang mewakili dan mahasiswa sebanyak 300 orang.

Di kesempatan ini dihadiri oleh Kepala Kanwil BPN Provinsi Kaltim, Asnaedi, A.Ptnh., MH, Rektor Universitas Mulawarman, Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Afra Tustini Ekawati, S.Pd., M.Si, Kepala Biro Umum dan Keuangan, H. Bahriansyah, SH., M.Si, Kepala Biro Perencanaan, Kerjasama dan Humas, Sugiyarta, SE., M.Si, serta para Dekan atau yang mewakili dan mahasiswa sebanyak 300 orang. Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni, Ph.D sebagai seseorang yang tumbuh besar di Riau, merasakan sekali pembangunan yang kebanyakan adalah Jawa sentris. Sehingga, provinsi lain seakan termarginalkan dari pembangunan yang sangat pesat pada saat itu.

“Salah satu tuntutan dari reformasi adalah otonomi daerah, dimana proses desentralisasi dari segi politik hingga keuangan. Semakin mendekat layanan publik kepada rakyat, maka kesejahteraan pun akan meningkat baik dari sektor kesehatan, pendidikan dan infrastruktur juga demikian,” jelasnya dihadapan Sivitas Akademika

Dalam prosesnya, ia mengatakan bahwa otonomi daerah tidak sesempurna dalam bayangan, karena terdapat sebuah kekurangan dalam SDM. Karena kesempatan yang terbatas, diakuinya tidak heran bila SDM mengalami hal tersebut.

“Kita dapat memperbaiki kualitas otonomi dan desentralisasi melalui anggaran dari pusat yang dapat terserap untuk kesejahteraan rakyat. Selama delapan tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Raja terjadi pembangunan besar-besaran diluar Pulau Jawa seperti Trans Sumatera, kemudian di Papua, selain itu juga bendungan, bandara, jalan tol dan lainnya,” tambah Wamen ATR/BPN. Rektor UNMUL, Abdunnur menyatakan sejalan dengan pernyataan Wamen ATR/BPN, UNMUL telah mempersiapkan diri sebagai PTN lokal untuk menjadi mitra pemerintah mendukung pembangunan IKN.

UNMUL dinyatakannya, siap berkontribusi pemikiran dalam kajian keilmuan untuk konsep dan program pembangunan IKN, partispasi aktif dalam kegiatan sosialisasi, perberdayaan dan adaptasi masyarakat untuk menyambut pembangunan IKN, peningkatan kualitas SDM dan keterampilan atau softskill masyarakat, fasilitator program pembangunan IKN baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan seluruh stakeholder,” papar Abdunnur secara terbuka.

Lebih lanjut, UNMUL menyambut dengan baik dan mendukung program Goes to Campus Kementerian ATR/BPN dalam rangka sosialisasi program mendukung pembangunan IKN, selain itu juga UNMUL telah berinisiasi kepada semua pihak dan stakeholder untuk dapat bersinergi degan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Badan Otorita IKN dalam percepatan semua bidang program pembangunan.

“Seluruh Sivitas Akademika UNMUL sangat setuju dan mendukung penetapan Ibu Kota Negara yang baru dan semua program IKN yang telah ditetapkan di Bumi Etam Kalimantan Timur,” tegasnya.

Kegiatan ini sendiri dilanjutkan dengan pemaparan dari dua pembicara yaitu Drs. Pelopor, M.Eng.Sc, Direktur Perencanaan Tata Rung Nasional dan M. Unu Ibnudin, SE., M.Si, Direktur Bina Pengadaan dan Pencadangan Tanah yang dipandu oleh Staf Khusus Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNMUL, Dr. Aditya Irawan, S.Pi., M.Si sebagai moderator.

Universitas Mulawarman sebagai Perguruan Tinggi Negeri yang berstatus akreditasi A di Kalimantan Timur tentunya menyambut baik dengan hadirnya IKN, mulai dari mahasiswa, dosen hingga pejabat di UNMUL sudah sering menjadi pembicara atau narasumber dalam pembahasan mengenai Ibu Kota Nusantara.

Tidak hanya membahas tentang IKN saja, UNMUL juga menerima banyak kunjungan dari lembaga maupun instansi untuk berdiskusi. Sebut saja seperti, Kepala Otorita IKN, Unit Layanan Strategis Badan Kajian Pancasila dan Kenegaraan UNMUL (ULS BKPN UNMUL), hingga Orasi Ilmiah oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc di Kampus UNMUL Gunung Kelua. (hms/tik/frn)

Published Date : 07/12/2022 20:18:00