Rektor UNMUL, Prof Masjaya Jadi Pembicara Dalam Deklarasi FORDAMAI IKN


Rektor Universitas Mulawarman (UNMUL), Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si menjadi pembicara atau Narasumber pada acara Deklarasi Forum Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Ibu Kota Negara ( FORDAMAI IKN) Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara. Kegiatan ini dilakasanakan oleh FORDAMAI IKN Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, di Aula Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Minggu (29/05/2022).

Rektor UNMUL, Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si., menyampaikan bahwa FORDAMAI IKN ini adalah upaya mengubah pesimis menjadi optimis, yang mana visinya mengajak SDM lokal Sepaku untuk meningkatkan kompetensinya, yang awalnya takut tertinggal karena kalah bersaing menjadi personal yang punya kompetensi dan semangat bersaing. “FORDAMAI IKN ini mengubah pesimis menjadi optimis, karena mengajak masyarakat untuk meningkatkan SDM nya agar dapat terserap dan berpartisipasi dalam pembangunan IKN,” ungkap Prof. Masjaya yang juga masuk dalam Tim Transisi IKN ini.

“Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dibangun di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kallimantan Timur (Kaltim), dapat mendorong Negara Indonesia mencapai pembangunan berkelanjutan. Hal ini dikarenakan IKN Nusantara memperkecil disparitas atau kesenjangan antar wilayah Indonesia dan menghindari pusat-pusat pertumbuhan lama ekonomi berkembang sendiri sedangkan wilayah lain semakin tertinggal,” ungkap Prof. Masjaya.

 Lebih lanjut Prof. Masjaya menambahkan, IKN dibangun dengan visi Kota Dunia untuk Semua, sehingga semua unsur menjadi bagian penting dan tidak ada yang terpinggirkan termasuk lingkungan, hutan dan masyarakat adat. “Pembangunan berkelanjutan yang dicapai IKN Nusantara dengan tidak merusak alam dan menghabiskan Sumber Daya Alam (SDA). Arti kata sederhana pembangunan berkelanjutan yang menjadi tujuan IKN Nusantara adalah pembangunan ekonomi harus memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengurangi kebutuhan generasi mendatang dan melestarikan lingkungan hidup supaya Sumber Daya Alam tidak habis,” tutur Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNMUL.

Prof. Masjaya optimis unsur dari pemerintah, swasta dan masyarakat di Wilayah IKN mampu bekerja sama mencapai berkelanjutan. Karena akan ada tercipta lapangan kerja baru, melonjaknya sektor produksi seiring meningkatnya kebutuhan barang dan jasa, serta momentum reformasi birokrasi melalui perbaikan tata Kelola pemerintahan tingkat pusat yang efektif dan efisien. “IKN Nusantara dibangun didasari cita-cita besar bangsa Indonesia, semangat dan visi yang besar bangsa untuk pemerataan pembangunan. Proses transformasinya ditunjang dengan reformasi birokrasi dan cara kerja pemerintahan yang berbasis fleksibilitas dan konektivitas digital sesuai misi Smart City," tegas Prof. Masjaya. (hms/zul/suf)

Foto: Ahmad Yusuf

Published Date : 29/05/2022 22:30:00