Hal tersebut menjadi topik hangat pembahasan dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2015 bertema “Dengan Hari Pendidikan Nasional, Kita Tingkatkan Mutu Pendidikan Tinggi, Riset dan Inovasi untuk Mendukung Daya Saing Bangsa" yang tertuang dalam teks sambutan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Republik Indonesia, Prof. Mohamad Nasir, yang dibacakan Rektor Universitas Mulawarman (Unmul), Prof. Dr. H. Masjaya., M.Si selaku Inspektur upacara dalam rangka Peringatan Hardiknas, Sabtu, (02/05).
Bertempat di halaman GOR 27 September Unmul, pada apel gabungan yang dihadiri jajaran pimpinan, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa di lingkungan Unmul itu, dalam sambutan tertulis tersebut juga dipaparkan bahwa perguruan tinggi perlu meningkatkan mutu pendidikan tinggi, riset dan inovasi untuk meningkatkan daya saing bangsa. Menteri juga menyatakan telah banyak usaha yang dilakukan pemerintah dan perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi.
“Penyusunan Undang-Undang Pendidikan Tinggi tahun 2012 dan Peraturan Pemerintah turunannya, penyusunan dan penetapan Standar Nasional Pendidikan Tinggi, pemberian BOPTN yang setiap tahun semakin meningkat, dan pembentukan Perguruan Tinggi Badan Hukum adalah diantara usaha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi,” paparnya.
Dijelaskannya pula, ada dua cara pendidikan tinggi bisa memberikan dukungan terhadap daya saing bangsa. Pertama adalah dengan menghasilkan tenaga trampil yang dibutuhkan oleh lapangan kerja dan kedua adalah menghasilkan inovasi yang bisa memberikan manfaat ekonomis secara langsung bagi masyarakat untuk bisa menghasilkan tenaga terampil dan inovasi.
Di akhir sambutannya, dari amanat yang disampaikan Menteri, Rektor mengajak seluruh civitas akademika yang hadir untuk selalu bisa bekerjasama dan bersinergi dalam membangun Unmul kearah yang lebih baik. (hms/frn)
