Kepala Otorita IKN Audiensi ke UNMUL
Dalam masa pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur (Kaltim), Universitas Mulawarman (UNMUL) mengambil peluang untuk pendirian Center of Exellence di bidang kesehatan, khususnya berbasis tropis. Tujuan dibangunnya Lembaga Kesehatan ini untuk mengakomodir Warga Negara Indonesia yang berobat ke Luar Negeri seperti ke Malaysia dan Singapura. Nantinya pula akan mulai mengubah budaya pelayanan Kesehatan di Indonesia untuk memiliki kesan yang positif.
Audiensi yang dilaksanakan pada Jum’at (15/04) di Gedung UNMUL HUB ini menghadirkan Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe, Dr. Jaka Santos, Dr. Wicaksono Sarosa, Prof. Ale Berawi, Sidik Pramono serta segenap pejabat di Lingkungan Universitas Mulawarman (UNMUL) seperti para Wakil Rektor, Dekan Fakultas Kehutanan, Dekan Fakultas Kedokteran, para Wakil Dekan Fakultas Kedokteran serta Dr. dr. Swandari Paramita, M.Kes.
Lembah Kesehatan Joko Widodo nantinya akan dilengkapi dengan Pusat Unggulan Studi Kesehatan Tropis (Center of Exellence for Health Tropical Studies), Taman Hutan Raya Tanaman Obat Tropis dan juga Infrastruktur Pendukung Pariwisata Kesehatan. Melalui prosesnya juga, Universitas Mulawarman akan berperan dalam peningkatan kualitas SDM Masyarakat Daerah (Daerah Mitra) yang khususnya langsung berbatasan/berdekatan dengan Kawasan IKN.
Rektor UNMUL, Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si pun menyampaikan bahwa pengembangan Pendidikan Tinggi di IKN diharapkan agar PTN maupun PTS yang sudah eksis disekitar IKN terkhusus UNMUL dapat diberi kepercayaan dan diberdayakan secara maksimal. “UNMUL siap untuk dikembangkan menjadi universitas modern berkelas dunia. Kalaupun harus mendirikan Perguruan Tinggi baru di IKN, diharapkan tidak akan mengembangkan lagi program keilmuan yang sudah dimiliki oleh Unmul dan PTN/PTS lainnya di Kaltim, sehingga PTN/PTS disekitar IKN dapat timbuh dan berkembang dengan baik,” tutur Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNMUL itu.
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono menjelaskan bahwa dengan adanya IKN Nusantara ini semoga nantinya akan mengubah sudut pandang kita dalam berbangsa dan bernegara. Dimana Indonesia merupakan negara yang memilki beragam suku yang dapat menyatukan kita semua. “Begitu kita pindahkan orang-orang ke IKN nantinya, ada hal yang harus menjadi perhatian utama, pertama adalah fasilitas kesehatan, kedua adalah fasilitas pendidikan dan yang ketiga untuk kehidupan sehari-hari. Saat ini hal-hal tersebut tengah kita tajamkan lagi,” jelasnya. Karena saat berpindah tempat, ketiga hal diatas menjadi hal utama yang menjadi perhatian.
Selain itu, Universitas Mulawarman akan segera membentuk Lembaga khusus berupa Pusat Kajian Ibu Kota Nusantara dalam rangka memberikan masukan, sumbangan pemikiran dan juga sebagai pusat pendidikan dan pelatihan bagi calon tenaga kerja terdidik di IKN. (hms/tik)
