Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) memiliki banyak tantangan dan peluang bagi masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga perlu adanya kerja sama antar lembaga, baik lembaga pemerintah dan lembaga pendidikan guna mempersiapkan SDM masyarakat agar dapat berperan utama baik dalam proses pembangunan dan pasca pembangunan IKN.
Rektor Universitas Mulawarman (UNMUL), Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si menegaskan hal itu saat didaulat menjadi narasumber Dialog Publik bertema Pengabdian Insan Akademis Dalam Mempersiapkan Diri Menyambut IKN, yang berlangsung secara virtual.
“Adanya kebijakan yang menjadikan sebagian wilayah Kaltim sebagai Ibu Kota Negara akan membawa dampak sosial, ekonomi, lingkungan, hukum dan seterusnya. Untuk itu studi kebijakan bukan hanya dilakukan di daerah IKN, tetapi juga perlu dilakukan di Daerah Penyangga IKN,” jelas Rektor saat membawakan materi Peran Akademisi dalam Mengawal dan Menata IKN Baru, Selasa, (27/07).
Guru Besar Bidang Pengembangan Wilayah dan Ilmu Pemerintahan itu menyampaikan pula berbagai hal yang perlu disiapkan pra-pemindahan IKN sekaligus peluang yang harus dimanfaatkan oleh masyarakat. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan ungkap Pimpinan di Kampus terbesar di Kaltim ini yaitu, kebutuhan tenaga kerja dalam pembangunan infrastruktur IKN, Kebutuhan konsumsi dalam rangka tenaga kerja pembangunan infrastruktur IKN dan kebutuhan bahan bangunan.
“Kebutuhan konsumsi dalam rangka tenaga kerja pembangunan infrastruktur IKN berkaitan dengan lahan pertanian dan kebutuhan pangan,” sebut Prof. Masjaya yang namanya diusulkan untuk duduk di Badan Otorita IKN itu melanjutkan.
Persiapan dalam menghadapi IKN, UNMUL tegas Rektor sebagai lembaga pendidikan memiliki program pendampingan bagi masyarakat Kaltim, khususnya pada aspek peningkatan kualitas SDM. “Diantaranya, hibah bina desa, hibah pengabdian, hibah CSR, Kuliah Kerja Nyata, Pembinaan Usaha Alumni serta Program UNMUL Peduli,” urainya.
Dialog Publik dalam bentuk Webinar yang digagas oleh mahasiswa KKN UNMUL Angkatan 47 di Kelurahan Nipah-Nipah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tempat IKN baru yang dicanangkan Pemerintah Pusat tersebut, menghadirkan pula Wakil Bupati PPU, Ir. H. Hamdam, Ketua DPRD PPU, H. Jhon Kenedy juga Ketua KNPI PPU, Sulthan, S.Pd, sebagai narasumber yang dihadiri para Mahasiswa KKN UNMUL Angkatan 47, Organisasi Pemuda di PPU diikuti pula perwakilan dari Kelurahan di Kecamatan Penajam sebagai peserta secara Daring. (hms/frn)
Link Terkait:
Prof. Masjaya : UNMUL Siap Kawal Pemindahan IKN di Kaltim
Rektor Unmul Ajak Mahasiswa Buktikan Bisa Menciptakan Desa Tangguh Penyangga IKN
Published Date : 27/07/2021 23:59:00