Sabtu (08/07), Universitas Mulawarman (Unmul) kembali menggelar wisuda. Kali ini, sebanyak 1.080 wisudawan program Diploma, Sarjana, Profesi dan Pascasarjana mengikuti prosesi pindah kuncir toga yang terlaksana di Gor 27 September Unmul.
Pada wisuda Gelombang II tahun 2017 ini terasa semakin spesial. Pasalnya, turut dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA selaku Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) yang memberikan orasi ilmiah. Dalam paparanya yang berjudul “ITB dari Research University Menuju Entrepreneurial University” menyampaikan ada lima mega-trend yang akan mengubah sektor Perguruan Tinggi (PT). “Diantaranya demokratisasi pengetahuan dan akses, digital teknologi, integrasi antara PT dan dunia kerja, mobilitas global dan keterbatasan dana. Semuanya berkaitan dengan masa depan yang akan dihadapi dan situasi saat ini yang sedang terjadi,” jelasnya.
Ia menambahkan, ada lima faktor penentu tersedianya lapangan kerja. Ekonomi, teknologi, demografi, sosiologi dan regulasi. “Tahun 2025 diprediksi 60% lapangan kerja yang tersedia adalah lapangan kerja yang saat ini tidak ada. Lima tahun lalu kita tidak pernah tahu kalau akan ada Go-Jek, Bukalapak dan start-up lainnya. Maka jadilah insan yang lincah, responsif dan adaptif dengan lingkungan,” imbuhnya.
20 Januari 2015, lanjut Prof. Kadarsah, dalam kepemimpinan kami ITB mendeklarasikan dari universitas riset menuju universitas entrepreneur. Memiliki tiga karakter utama, yakni proses belajar mengajar yang bagus, penelitian yang maju dan memiliki inovasi. “Negara ini akan maju jika dibangun oleh entrepreneur, karena mereka yang mengembangkan ekonomi dan sosial negara. Untuk menjalankan inovasi dan program entrepreneur, PT tidak bisa berjalan sendiri. Harus bersatu padu dengan pemerintah dan industri,” bebernya.
“Terakhir saya ucapkan selamat untuk Unmul yang sudah meraih akreditasi A. Ini membuktikan Unmul sudah menjalankan excellence teaching dan learning. Untuk para alumni jangan pernah lupakan almamater dan jika ingin sukses jadilah pribadi yang rendah hati, mau mendengar nasihat orang lain, bekerja keras dan jangan pernah mengeluh,” tutup Guru Besar Teknik Industri ITB ini.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unmul turut mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang diwisuda hari ini. “Wisuda kali ini memiliki tiga keistimewaan. Pertama kita wisuda dibulan syawal, artinya bulan untuk peningkatan. Kedua saling memaafkan dalam rangka silaturahim. Dan selama 55 tahun Unmul berdiri, baru kali ini kita mewisuda dengan akreditasi insttitusi A. Artinya kita melepas para alumni dengan raihan prestasi terbaik,” tutur Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si.
Keberhasilan sebuah PT, tambah Prof. Masjaya, tidak hanya diukur oleh seorang diri. “Unmul tidak membutuhkan superman, tapi yang dibutuhkan adalah super tim. Artinya keberhasilan akan didapat kalau kita bekerjasama,” timpal Rektor.
Untuk diketahui, dalam wisuda ini Wakil Rektor Bidang Akademik Unmul, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono juga membacakan daftar lulusan terbaik tingkat Universitas. Diantaranya Program Pascasarjana diraih oleh Hani Subakti dari Magister Pendidikan Bahasa Indonesia dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.93. Program Sarjana diraih oleh Herniawan dari Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi dengan IPK 3.91 dan Heri Fatlies dari Fakultas Teknik dengan IPK 3.70 menjadi yang terbaik di program Diploma. Acara ini pun ditutup dengan penyerahan alumni secara simbolis oleh Rektor Unmul kepada Ketua Harian Ikatan Alumni Unmul. (hms/rob)
Published Date : 08/07/2017 18:30:00