Wisuda Program Diploma Sarjana, Profesi, dan Pascasarjana UNMUL Gelombang ke-II Tahun 2019
Ada yang tak biasa dari pelaksanaan upacara Wisuda Program Diploma, Sarjana, Profesi, dan Pascasarjana Universitas Mulawarman (UNMUL) gelombang ke-II Tahun 2019, Sabtu (29/06). Jika biasanya wisuda UNMUL diisi Orasi Ilmiah oleh kalangan akademisi, maka hari itu secara khusus dihadirkan praktisi, pengusaha sukses, H. Muhammad Jusuf Hamka.
Ia adalah founder warung nasi podjok halal nasi kuning khas Samarinda, sekaligus Direktur Utama PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Dihadapan 1.200 wisudawan UNMUL ia membeberkan kisah perjuangannya selama membangun usaha. “Dulu saya tinggal di atas rakit, di sungai mahakam. Hidup saya banyak ditempa, dilatih, untuk sabar dan mimpi saya saat sekolah dulu hanya jadi tukang parkir,” jelasnya menceritakan.
Hingga akhirnya tahun 2008 pria yang lama tinggal di Muara Pahu, Kabupaten Kutai Kartanegara ini hijrah ke Jakarta untuk mengadu nasib. Hampir 14 tahun dirinya tidak punya pekerjaan alias hanya luntang lantung di Ibu Kota. “Sampai akhirnya Allah memberikan saya amanah, memiliki saham di PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Perusahaan ini dulunya milik keluarga cendana,” sebutnya.
“Kalau nasi kuning 3ribu itu sebenarnya adalah sedekah pribadi saya, sebagai rasa syukur karena setiap hari diberikan oleh Allah rezeki dan rezeki bukan hanya materi. Konsep saya dagang nasi kuning memang tidak gratis. Saya membeli dengan harga 10ribu dari pedagang sekitar, lalu menjualnya kembali 3ribu untuk kaum dhuafa jadi subsidi 7ribu per bungkus dan bisa saling sedekah,” jelasnya.
Pria mualaf ini meyakini, bahwa jika kita berbagi maka Allah SWT akan mencarikan rezeki untuk kita sebagaimana halnya seekor burung. “Kalau berbagi jangan takut miskin, pasti dicariin rezeki lain oleh Allah, bahkan bisa surplus. Kalau dihitung dengan logika memang terkadang tidak masuk akal, bahkan sekarang warung ini sudah ada 15 cabang. Caranya dengan berbuat baik, berbagi ke sesama, jangan suka sirik,” ucap Jusuf.
Dalam kesempatan ini, Jusuf Hamka yang memiliki cita-cita membangun 1.000 masjid juga berjanji akan merenovasi Masjid Al-Fatihah yang ada di UNMUL. Dia pun mengajak wisudawan-wisudawati yang ingin ke Jakarta mengadu nasib dan akan memprioritaskan lulusan UNMUL untuk dapat bergabung dengan perusahaannya.
Untuk diketahui, pada wisuda kali ini yang mendapat predikat lulusan terbaik tingkat universitas adalah Redy Harie Senjaya dari Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan IPK 3.97, program sarjana yakni Gresiandra Fitrahananda Putra dari Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi dengan IPK 3.93 dan Aliyah Permatasari program Diploma dari Fakultas Farmasi dengan IPK 3.47.
Rektor UNMUL, Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si dalam sambutannya juga berpesan agar para alumni yang diwisuda bisa mengikuti jejak Jusuf Hamka. “Bahwa kesempatan kerja diharapkan bukan hanya mencari pekerjaan, tapi bagaimana nanti para alumni mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Bisa mengikuti jejak jusuf hamka yang membagikan rezeki kepada kaum dhuafa,” ujarnya.
Sesuai dengan komitmen janji wisudawan, lanjut Rektor, maka ingat baik-baik janji itu. “Yakni menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia dan taat pada pancasila dan UUD 1945, akan menjaga nama baik UNMUL, serta akan mengamalkan ilmunya untuk membangun bangsa dan Negara,” urainya.
“Saya hanya mengingatkan, pahami, maknai, dan jangan dilupakan janji itu, sehingga kita bersama mampu mempertahankan prestasi yang telah di raih UNMUL yakni akreditasi A. Indikator akreditasi A, tidak terlepas peran para alumni didalamnya, jadi saya menitipkan itu,” pungkasnya. (hms/rob)
Foto : Firdan Farezal
Published Date : 30/06/2019 18:17:00