Ratusan Mahasiswa Hadir di ASEAN Goes to Campus


Diawali tarian selamat datang yang dibawakan mahasiswi Prince of Songkla University (PSU), Thailand yang menjalani program magang di Unmul.  Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) dengan Unmul.

“Kegiatan ini penting untuk dilakukan karena ada beberapa pilar penting di dalamnya yakni pertahanan politik dan sosial budaya. Namun demikian, yang kita sosialisasikan hari ini adalah lebih berfokus pada sektor sosial budayanya.” ujar Restu Gunawan saat memberikan sambutan mewakili Direktur Internalisasi Nilai dan Diplomasi Kemendikbud.

Sosialisasi ini juga diharapnya mampu mendorong para mahasiswa agar dapat berpikir kreatif dan bisa memberikan warna baru khususnya keterlibatan aktif mahasiswa dalam pencatatan kekayaan budaya. “Nantinya kekayaan kebudayaan yang tercatat tadi bisa kami fasilitasi untuk didaftarkan menjadi kekayaan nasional bahkan dunia. Tujuannya agar budaya itu sendiri bisa dipahami betul khususnya para mahasiswa di setiap daerah,” terangnya.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unmul, Dr. Ir. Encik Akhmad Syaifudin., MP diawal sambutannya menyampaikan beberapa jalinan kerjasama Unmul dengan Negara-Negara Asean maupun beberapa Negara di luar Asean. Meski begitu, ia meminta agar pemuda Indonesia tidak larut dalam perkembangan maupun pengaruh kebudayaan asing.

Menanggapi program pencatatan budaya yang digagas Kemendikbud, dosen dari Fakultas Pertanian Unmul itu mengganggap hal tersebut merupakan tantangan mahasiswa dan ke depan bisa dimanfaatkan menjadi sebuah kajian akademis.”Pencatatan atau inventarisasi kebudayaan daerah saya rasa sangat penting untuk menghindari terjadinya klaim dari Negara lain. Kepada para mahasiswa saya minta untuk bisa mensukseskan program yang dibuat oleh Kemendikbud ini,” jelasnya.   

Di kesempatan yang sama, dirinya juga menyampaikan bahwa pada tahun 2016 mendatang Unmul dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan event rutin berskala internasional yaitu Festival Tari Borneo yang akan diikuti puluhan perguruan tinggi dari tiga bangsa di kawasan Borneo yaitu Malaysia, Brunei Darusalam dan Indonesia.  

“Saat ini kita harus berpikir strategis dan memberikan aksi nyata. Semoga kegiatan ini bisa memberikan pengetahuan tentang ASEAN Community dan langkah-langkah strategis dari Kaltim di kancah Internasional melalui perguruan tinggi,” tuturnya.

Dalam sesi diskusi panel yang dibagi dalam dua bagian diisi oleh beberapa narasumber seperti Kepala Pusat Studi ASEAN Unmul, Dr. AJi Sofyan Effendi., M.Si, dosen sekaligus perwakilan UPT. Layanan Internasional Unmul, Dr. Erwin, S.Hut., MP serta beberapa narasumber perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, dan Kemendikbud RI.  (hms/frn)

 

Published Date : 30/07/2015 16:19:02