Pertama di Kalimantan dan Kedua di Indonesia Timur
Selasa, (04/07), Rektor Universitas Mulawarman (Unmul), Prof. Dr. H. Masjaya., M.Si bersama para Dekan beranjangsana ke Kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Jalan Gajah Mada No.1, Samarinda Ulu, Kota Samarinda. Disambut langsung oleh Gubernur Kaltim, Dr. Awang Faroek Ishak., MM, maksud dari kunjungan ini adalah untuk menyampaikan capaian penilaian akreditasi terbaru institusi, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) per tanggal 23 Mei 2017, universitas yang berlokasi di Gunung Kelua ini resmi mendapatkan pencapaian akreditasi A.
“Hari ini, sengaja kami sowan kemari karena ingin menyampaikan kabar gembira kepada Bapak Gubernur bahwa, saat ini Unmul telah resmi mendapatkan akreditasi A, yang mana informasi hasil penilaian tersebut didapatkan pada bulan ramadhan lalu,” tegas Rektor.
Dari berbagai upaya yang dilakukan menurut Rektor, mendapatkan akreditasi A tentunya tidak terlepas dari bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov). Terutama dalam bantuan pembangunan fisik baik sarana dan prasarana. “Semuanya itu menjadi titik awal dan komitmen Pemprov, dalam rangka membersarkan Unmul,” paparnya.
Rektor melanjutkan, bahwa dari 4.900 Perguruan Tinggi di Indonesia, baru 52 yang mendapatkan akreditasi A termasuk Unmul. Sekaligus yang pertama di Kalimantan dan yang kedua di Indonesia timur. “Apa yang diraih Unmul tidak terlepas dari peran Gubernur dalam hal peningkatan Unmul ke arah yang lebih unggul,” tambahnya, dilanjutkan secara simbolis menyerahkan salinan sertifikat akreditasi ke Gubernur.
Selain mengapresiasi, dalam kesempatan yang sama Gubernur sempat menceritakan perjalanan karirnya saat masih mengabdi di Unmul sejak tahun 1974 dan terakhir pensiun di Fakultas Ekonomi sebelum terjun ke dunia politik.
Mantan Pembantu Rektor III Unmul itu mengungkapkan pula rasa kegembiraannya atas pencapaian akreditasi Unmul, karena menurutnya kemajuan universitas dilihat dari akreditasinya. “Kalau akreditasinya A saya yakin Unmul sudah setara dengan universitas top lain di Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, tingkat daya saing daerah diutarakan Gubernur tidak terlepas dari peran Perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Negeri. “Saya tegaskan universitas di daerah terutama perguruan tinggi negeri tidak terlepas dari sub sistem pembangunan daerah. Saya juga sangat berharap Unmul dapat membantu Gubernur, begitupun Pemprov akan tetap mendukung Unmul” katanya. Tidak lupa, mantan Dekan di FKIP Unmul itu juga menginginkan universitas terbesar dan tertua di Kaltim ini agar berpartisipasi aktif mengevaluasi seluruh program Pemprov. (hms/frn)
Published Date : 04/07/2017 17:30:00