Prodi Administrasi Bisnis FISIP UNMUL Ajak Milenial Melirik Desa


Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Mulawarman (Fisip Unmul) gelar webinar nasional, melalui virtual atau Dalam Jaringan (Daring), Sabtu (7/11).

Webinar ini bertajuk "Masa Depan Milenial di Kota Atau di Desa?" Dengan 4 narasumber yaitu Erlangga Maharesha Marketing Manajer Gojek, Ida Bagus Mandhara Brasika, Founder Griya Luhu : Digital Wasta Bank. Dan Mia Selvina Ketua Mata Garuda LPDP Lampung. Serta terakhir yaitu Adietya Arie Hetami Dosen Administrasi Bisnis Fisip Unmul.

Acara yang dimulai pukul 10.00 Wita, turut dihadiri ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Kepala Prodi Administrasi Bisnis, Dr. M. Zaini M.Si dalam sambutannya mengungkapkan, kegiatan webinar ini sangatlah diperlukan milenial dalam rangka membangun masa depan. "Di generasi inilah masa depan anda ditentukan, ketika bisa dengan baik, kita akan optimis negara akan maju, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," ujarnya saat memberikan sambutan.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fisip UNMUL Dr. Muhammad Noor, M.Si, yang diwakili oleh Wakil Dekan II Fisip, Dr. Finnah Furqoniah S.Sos, M.Si, membuka secara resmi kegiatan tersebut.

Ia pun berharap semoga kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan dapat membawa banyak manfaat. Lalu katanya, apa yang menjadi penyampaian oleh narasumber pada hari ini, mungkin dapat membantu sebagai pemasukan kepada kaum minenial. "Ambil manfaat sebanyak-banyaknya, dari yang disamaikan oleh para narasumber," imbuhnya.

Narasumber pertama, Erlangga Maharesha Marketting Manager Gojek, dirinya menyampaikan terkait Digital Marketing : Skill masa depan milenial. Diungkapnya bahwa marketing adalah kunci di dalam suksesnya prusahaan. Dengan marketing yang bagus maka perusahaan akan bagus pula.

"Kalau punya ide sekecil apapun, selagi itu sesuai dengan kebutuhan marketing sekarang, maka cobalah," ungkapnya. Selanjutnya pameteri kedua Ida Bagus Mandhara Brasika sebagai Founder Griya Luhu : Digital Waste Bank, dengan materi yang disampaikan, Digital village waste management.

Ia mulai becerita tentang pekerjaan dirinya yang sebagai pengusaha yang memanfaatkan sampah yang ada di desa di daerah Bali. Dengan Bank Sampah dapat meningkatkan ekonomi Desa dan membebaskan sampah dari Desa. Menurutnya aplikasi yang dia luncurkan saat ini bisa berkontribusi kepada warga desa sekitar 600 ribu perhari.

Pemateri ketiga, Mia Selvina Ketua Mata Garuda LPDP Lampung, dengan materi yang diangkat, Aku Berkarya Maka Aku Ada. Disebutkannya, bahwa sadar atau tidak kita suka mengakatan bahwa orang lain hebat, semisal oh iya dia itu sukses ya, oh iya dia itu sudah berhasil yah.

"Namun cobalah berfikir bahwa anda juga bisa bermanfaat, bagi diri sendiri, bagi keluarga dan juga bagi orang - orang disekitar," ungkapnya.

Sementara pemateri terakhir, Dr. Adietya Ari Hetami, Dosen Administrasi Bisnis Fisip Unmul, dengan materi Bumdes dan masa depan desa. Pada penyampaiannya, bahwa Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) tersebut merupakan keuntungan yang akan dirasakan oleh desa itu sendiri. “Bumdes adalah usaha yang seluruhnya atau sebagian modalnya dimiliki desa. Melalui penyertaan secara langsung. Dari kekayaan yang dipisahkan. Guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya,” pungkasnya. (*arw/hms/rob)

Published Date : 09/11/2020 10:17:00