PGTC mengajak mahasiswa dan pihak akademisi untuk ikut menyumbangkan pemikiran dalam bidang energi untuk memperkuat pemahaman demi terciptanya energi yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
PGTC merupakan ajang tahunan dengan mengunjungi universitas-universitas di Indonesia dalam rangka menyampaikan informasi kepada akademisi tentang industri energi umumnya, serta fungsi dan peran Pertamina khususnya.
PGTC di Universitas Mulawarman yang dilaksanakan pada 4 Mei 2015 di GOR 27 September ini merupakan yang ketiga kalinya. Setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2013, edisi ini PGTC kembali menghadirkan pakar komunikasi Effendi Gazhali, pengamat migas Marwan Batubara, dan juga pengamat migas Kurtubi yang merupakan anggota DPR-RI yang didampingi oleh Manager External Communication PT. Pertamina (Persero) Jekson Simanjuntak. Pemaparan berupa talk show dengan menghadirkan keempat pembicara diatas yang moderatori oleh Muhammad Farhan.
VP Corporate Communication PT. Pertamina (Persero) yang dalam hal ini diwakili oleh Jekson Simanjuntak-Manager External Communication PT. Pertamina (Persero) menyampaikan. “Untuk mencapai ketahanan energi nasional dengan konsep pembangunan berkelanjutan, dukungan kaum muda intelektual dan akademisi sangatlah penting. Kegiatan ini sebagai dorongan untuk berperan serta dalam menganalisa dan berpikir secara akademis, serta berjuang dan berkreasi dalam menyampaikan aspirasi maupun solusi terhadap tantangan ketersediaan energi saat ini dan bagi generasi mendatang.”
Dengan dilaksanakannya program ini, diharapkan pemahaman terhadap tantangan energi di Indonesia, serta peran dan fungsi Pertamina di masyarakat dapat lebih dipahami.
“Keterbukaan Pertamina melalui kegiatan PGTC merupakan bagian dari transformasi budaya yang terus ditingkatkan di Pertamina, sehingga dengan adanya kegiatan ini masyarakat dapat mengenal lebih dekat posisi dan kondisi Pertamina saat ini,” tutupnya.
Sedangkan Rektor Universitas Mulawarman yang membuka acara ini dalam sambutannya mengungkapkan harapannya bagi akademisi untuk benar-benar mengggali potensi energi Indonesia dari kegiatan ini dimana Pertamina sebagai pelaksana kegiatan migas tanah air sebagai pusat informasi utamanya.
“Unmul dan civitasnya tidak berharap muluk-muluk pada Pertamina, namun setidaknya Unmul dan Kaltim khususnya mendapatkan apa yang seharusnya didapat dari besarnya potensi energi di Kaltim yang dikelola oleh Pertamina,” ungkapnya.
Di sela kegiatan PGTC tersebut, Pertamina juga memberikan sumbangan sebesar Rp. 50 juta sebagai bantuan untuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unmul.
Selain Talk Show, PGTC juga menyisipkan agenda kegiatan Stand Up Comedy dengan mendatangkan comic Mongol serta seminar motivasi oleh Heno Suntoro dari Jakarta.
Published Date : 04/05/2015 16:39:32
