Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia, dengan luas laut 25.656 km2, besarnya potensi di wilayah ini membutuhkan explorasi, riset dan monitoring untuk memaksimalkan pengelolaannya. Melihat kebutuhan tersebut, terutama terkait pelayanan terhadap keperluan penelitian dan pengabdian masyarakat, Laboratorium Kualitas Air, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Mulawarman (UNMUL) pada tahun 2022 berupaya meningkatkan kompetensinya untuk ruang lingkup akreditasi meliputi pengambilan sampel uji air.
“Diantaranya adalah pengujian air laut dan beberapa parameter uji pada air permukaan dan air limbah. Seiring dengan kegiatan rutin surveillance yang dilaksanakan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) pada tanggal 13 – 14 bulan juni tahun 2022,” jelas Kelapa Laboratorium Kualitas Air FPIK UNMUL, Ir. Ghitarina, M.Sc.
Kegiatan ini sebutnya, dimaksudkan untuk pemantauan dan evaluasi jaminan mutu pengujian laboratorium. Surveillance laboratorium pengujian terdiri dari pelbagai aktivitas pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data yang dilakukan oleh asesor, termasuk di antaranya adalah pemutakhiran ruang lingkup pengujian sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan.
“Lebih jauh, tujuan dari diadakannya surveillance adalah untuk memotret atau mengetahui sejauh mana konsistensi LAB KA FPIK UNMUL terkait implementasi ISO 17025:2017 serta peningkatan efektivitas mutu laboratorium pengujian,” tambahnya.
Perluasan ruang lingkup tersebut sambungnya, meliputi pengambilan contoh uji air, air laut dengan temperatur, pH, DO, TSS, Kecerahan, Kekeruhan, Salinitas, dan Ortho-phospat serta Amonia. Air permukaan yakni DHL, SO4, NH3-N. Selain itu untuk air sumur dengan Temperatur, pH, TDS, NO2-N, Warna, Flourida, CaCO3 dan Sulfat.
“Puji syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala, Tuhan seru sekalian alam, pada 28 Desember 2022 pihak Komite Akreditasi Nasional (KAN) mengumumkan kabar gembira bahwa status LAB KA FPIK UNMUL sebagai laboratorium penguji (LP-1074-IDN) tetap dipertahankan dan Penambahan ruang lingkup akreditasi pun mendapat persetujuan,” katanya.
Hal ini tak ayal menempatkan Laboratorium Kualitas air sebagai Laboratorium Pendidikan pertama di Pulau Kalimantan yang memiliki akreditasi ISO 17025 dalam bidang pengujian air laut. Pencapaian ini tentu bukanlah capaian laboratorium semata, melainkan dukungan dari segenap sivitas akademika FPIK UNMUL dan masyarakat pengguna laboratorium. (fpik/aab/labka/hms/frn)
Link Terkait:
Published Date : 03/02/2023 15:52:00
