Dalam mempertahankan Universitas Mulawarman (UNMUL) sebagai institusi berakreditasi A pada tahun 2017, maka dari itu UNMUL mengadakan Rapat Kerja Pengelolaan Akademik UNMUL yang mengambil tema “Merespons Tantangan Internasionalisasi Mutu Akademik”, dengan pertimbangan UNMUL sebagai institusi berakreditasi A harus dipertahankan pada tahun 2021/2022 dengan persyaratan minimal 25% program studi (prodi) terakreditasi “UNGGUL”. Tantangan klasterisasi perguruan tinggi yang persyaratannya sangat ketat, khususnya mutu akademik berstandar internasional.
Karena kegiatan ini berkaitan dengan bidang akademik sehingga dihadiri oleh Para Wakil Dekan BidangAkademik, Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni serta Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Ketua Lembaga, Sekretaris Lembaga dan Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT).
Pada tahun 2019 ini juga ada kejutan kebijakan secara nasional, bahwa Ibu Kota Negara (IKN) telah ditetapkan untuk dipindahkan ke Kaltim. Perpindahan IKN ini di satu sisi telah menarik perhatian banyak perguruan tinggi, yang selama ini merasa “nyaman” dengan kedekatan posisinya dengan pusat pemerintahan dan politik negara, sehingga paling tidak bias memiliki akses dan perhatian dari Pemerintah guna mengembangkan diri, untuk membangun “fasilitas tambahan” di IKN Indonesia baru.
“Kami mengajukan Opsi 1 900 Ha, Opsi 2 1000 Ha, tapi Alhamdulillah dikasih 2250 Ha oleh Ibu Menteri LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan), untuk membangun kampus baru di sekitar Ibu Kota Negara,” ucap Rektor UNMUL Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si.
“Kita memang mau meningkatkan kualitas kita, tentu kalau infrastruktur bagus, lokasinya bagus, pasti akan meningkatkan kualitas UNMUL kedepan terutama di bidang akademiknya,” lanjutnya.
Kemudian Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si juga menegaskan bahwa Universitas itu maju, bagus adalah banyak ditentukan oleh akademiknya, karena disana merupakan core utamanya, berikutnya kami ingin tidak hanya belajar tetapi kampus sebagai tempat peradaban maka kita juga harus melahirkan manusia yang beradab.
Berdasarkan tantangan yang ada membuat UNMUL untuk serius bangkit memperbaiki diri guna mengejar ketertinggalan dibanyak aspek, tidak terkecuali pada “core-business” nya yaitu Akademik, agar mampu bersaing sehat dengan perguruan tinggi tersebut. Sebagai “calon” perguruan tinggi IKN yang juga memiliki visi jangka panjang menjadi salah satu Universitas bertaraf Internasional tantangan ini sekaligus menjadi kebutuhan sendiri. Target menjadikan UNMUL masuk kedalam jenjang “Internasional Universities” pada tahun 2032 harus dipercepat paling tidak dalam dua periode Rektor kedepan, yaitu pada tahun 2027.
Pada sesi pertama kegiatan ini diawali dengan pemaparan oleh para pemegang kebijakan guna meningkatkan mutu akademik Universitas Mulawarman yaitu Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Mustofa Agung Sardjono, Wakil Rektor Bidang Umum, SDM dan Keuangan Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Ir. Encik Akhmad Syaifudin, M.P dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan,Kerjasama dan HubunganMasyarakat Dr. Bohari Yusuf, M.Si.
Kemudian di sesi kedua turut hadir juga Guru Besar Universitas Airlangga (UNAIR) Prof. Dr. dr. Indri Safitri Mukono, M.S ia juga merupakan seorang Asessor BAN-PT. Dalam hal ini memberikan Materi terkait Lingkup dan Proses Akreditasi Internasional. (hms/rmy)
Foto : Reza Maulana Yusuf
Published Date : 27/10/2019 15:10:00