Prof Bohari Terima Kunjungan Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara Kemendagri RI


(Selasa, 17/5). Dalam rangka persiapan Action Tim Transisi IKN Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Wakil Rektor 4 Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Humas Prof. Bohari melakukan Diskusi atau Pertemuan awal bersama Dr. Thomas Umbu Pati, Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, selaku Wakil Ketua Bidang Koordinasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Tim Transisi Ibukota Nusantara.

Menurut Dr. Thomas Umbu Pati bahwa kami memerlukan bantuan dari tim akademisi dalam hal penelitian serta memberikan kami masukkan dan saran terkait Koordinasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, "Banyak hal yang bisa kita lakukan dalam pemberdayaan masyarakat, apalagi IKN ini bukan hanya masalah pembangunan fisiknya saja, tetapi harus lebih memperhatikan membangun masyarakatnya," tutur Dr. Thomas.

"Dalam hal penelitian kami memfokuskan kampus diwilayah IKN utk melakukan penelitian terkait pemberdayaan masyarakat, karena dosen di UNMUL lebih memahami dan kualitas dosen tidak kalah dengan kampus-kampus yang ada dipulau jawa," tutupnya

Menanggapi hal diatas Prof. Bohari mengatakan yang sangat perlu dibangun selain fisik bangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yakni masyarakatnya. “Problem besar nanti terkait pangan, sehingga perlu diperhatikan, lebih ditingkatkan produksi dari daerah asal, dengan kata lain harus lakukan permberdayaan masyarakat di Kaltim. Sehingga yang sangat perlu dibangun selain fisik bangunan yakni masyarakatnya juga. Meminimalisir kemiskinan, kuncinya pemberdayaan masyarakat dengan tujuan menumbuhkan ekonomi rakyat,” ucap Guru Besar dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNMUL.

“Dosen kami lebih dari 1000 dengan keahlian yang sangat beragam dan berkualitas, sehingga untuk mendukung IKN, UNMUL siap memberikan kontribusi nyata dalam hal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat khususnya di daerah mitra IKN terkait Koordinasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat,” lanjutnya.

Koordinator Pusat Penguatan Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2K-PM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Dr. Muhammad Arifin, M.Hum juga menegaskan khusus soal daerah Mitra IKN misalnya Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (KuKar) perlu diperhatikan terkait masalah Pangan dan Kesehatan, "ada 3 desa yang masuk dalam kategori desa stunting sehingga itu perlu dijadikan perhatian lebih dalam proses pembangunan IKN nantinya," tegasnya. Selain itu lanjut Dr. Muhammad Arifin, M.Hum bahwa di Kaltim ini juga ada beberapa desa yang masuk kategori daerah/desa tertinggal sehingga perlu juga memperhatikan konektivitas antar wilayah. (hms/rmy)

Published Date : 17/05/2022 23:59:00