Begitu pun yang dilakukan empat mahasiswa Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Mulawarman (Unmul). Mereka adalah Murtaja Azizah, Herza Yusmi, Risda Aulia dan Rizky Virnanda. Tim mahasiswa Psikologi Unmul ini mengangkat tema penelitian mengenai ‘Alunan Musik Sape Sebagai Terapi Stres’. Sape atau sampeq merupakan alat musik tradisional khas suku dayak yang dimainkan dengan cara dipetik.
Saat ditanya mengenai cara kerjanya, Azizah selaku ketua tim menjelaskan secara sederhana. “Cukup mendengarkan alunan musik sape selama 30 menit dengan menutup mata, sehingga fokus auditori terpenuhi,” jelasnya. Menurut mahasiswi kelahiran Samarinda ini, alunan musik sape dengan beat 60bpm dapat menurunkan tingkat stres lebih cepat daripada yang tidak mendengarkan.
“Alunan musik sape dapat menurukan tingkat stres diawal-awal individu terpapar stres, misalnya ketika hectic, overload dan lain-lain,” imbuhnya.
Berkat penelitian tersebut, tim Unmul ini dinobatkan sebagai Juara Favorit dalam Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) yang digelar di Institut Pertanian Bogor (IPB), 8-11 Agustus 2016. PIMNAS merupakan salah satu acara yang diadakan setiap tahun untuk menggerakan inovasi karya anak bangsa yang diadakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Pegelaran PIMNAS yang sebelumnya bernama Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) sudah berlangsung sebanyak 29 kali.
Azizah juga berpesan kepada mahasiswa Unmul yang ingin mengikuti PIMNAS tahun depan dapat lebih jeli melihat masalah yang ada di Kaltim khususnya. “Sehingga mahasiswa dapat menemukan solusi dan dapat ikut serta membangun Kaltim dan Indonesia dengan menyalurkan ide kreatifnya melaui Program Kreatifitas Mahasiswa,” sebut mahasiswi semester tujuh Psikologi Unmul ini. (hms/rob)
Berikut alunan Musik Sape yang dapat didengarkan:
Published Date : 15/08/2016 13:14:28